Jenazah Mbah Tardjo tiba di rumah duka sekitar pukul 12.40 WIB. Di rumah duka di Jalan Kaliurang Km 5, Karangwuni, Catur Tunggal Depk , Sleman telah hadir para pelayat yang datang silih berganti.
Tampak hadir di rumah duka diantaranya Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto, Pelaksana Bupati Sleman, Sri Purnomo, Bupati Bantul Sri Suryawidati Idham Samawi, Bupati Kulonprogo, Toyo S. Dipo. Sedang dari DPP PDIP diwakili Sekjen, Tjahjo Kumolo serta anggota DPR RI, Fraksi PDIP Djuwarto dan Edi Mihati.
Saat jenazah di bawa masuk ke rumah duka, istri Ny Sri Adiati dan anak Erwati Hapsari tak kuasa menahan tangis. Sambil duduk, Ny Sri Adiati bersama keluarga menerima ucapan bela sungkawa di dekat peti jenazah yang terselimuti kain bendera merah putih.
Dalam sambutannya Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengungkapkan almarhum Soetardjo merupakan seorang guru, tokoh senior sekaligus pendiri PDIP. Oleh karena itu, PDIP merasa kehilangan atas kepergiannya.
Almarhum adalah sosok/figur politisi lengkap yang memulai karir dari bawah tingkat ranting hingga menjadi Wakil Ketua DPR RI. Selama hampir 30 tahun menjadi anggota dewan mulai dari DPRD Sleman, Provinsi DIY hingga DPR RI.
Tahjo mengatakan karena almarhum menerima Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden RI tahun 2009, Soetardjo berhak dimakamkan di TMP. Meski pihak keluarga sudah mempunyai makam keluarga sendiri di Yogyakarta.
Setelah dilakukan acara serah terima jenazah oleh pihak keluarga kepada militer, almarhum di makamkan secara kemiliteran dipimpin anggota TNI AD dari Kodim Sleman bersama Batalyon 403 Wirasada Pratistha. Almarhum di makamkan di TMP Kusumanegara Yogyakarta menempati Blok F/1889.
dtc/nad