News
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 22:45 WIB

MAYAT BOCAH DALAM KARDUS : Fauziah Diduga Alami Kekerasan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bocah (JIBI/Dok)

Mayat bocah dalam kardus menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat.

Solopos.com, JAKARTA — Identitas mayat bocah dalam kardus terkuak. Dialah Putri Nur Fauziah, bocah perempuan berusia 9 tahun. Jenazah Fauziah, Sabtu (3/10/2015) malam diautopsi. Diduga Fauziah mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Advertisement

Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mendatangi rumah Fauziah, bocah yang jasadnya ditemukan dalam kardus, di Rukun Tetangga 05/ Rukun Warga 07 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015) malam.

“Kita ketemu keluarga korban,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Sabtu, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara.

Advertisement

“Kita ketemu keluarga korban,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Sabtu, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Antara.

Sejumlah perwira kepolisian mendatangi rumah orang tua korban Asep Saepuloh guna meminta keterangan untuk dianalisa mengungkap kasus pembunuhan Fauziah.

Para penyidik kepolisian mendatangi rumah orang tua korban usai mengolah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad Fauziah dan penyisiran lokasi hilang korban, termasuk sekolahnya.

Advertisement

Korban diduga mengalami kekerasan seksual dan fisik. Penyidik kepolisian masih menunggu hasil autopsi tim dokter Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna memastikan penyebab kematian korban.

Setelah dilakukan autopsi, jenazah akan segera dimandikan dan dikembalikan kepada keluarga. Saat ini jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

Krishna mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini. Keluarga telah memberikan keterangan mengenai kondisi terakhir siswi SD tersebut. Namun pihaknya belum mendapatkan informasi siapa yang terakhir bersama korban saat pulang sekolah.

Advertisement

“Kami minta doa masyarakat agar kasus ini terungkap,” ujarnya sebagaimana dikutip Detik.

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif