News
Minggu, 29 April 2018 - 15:30 WIB

Mau Ketemu Trump, Kim Jong Un Izinkan Proyek Nuklir Korut Diperiksa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Pemimpian <a href="http://news.solopos.com/read/20180424/497/912223/jelang-pertemuan-dengan-korut-korsel-matikan-pengeras-suara-di-perbatasan-" target="_blank">Korea Utara</a> Kim Jong-un berjanji akan menghentikan uji coba senjata nuklir dan mengundang pakar luar negeri serta wartawan untuk menyaksikan penutupan operasinya. Pada saat yang sama dia bersiap untuk bertemu denan Presiden Donald Trump awal bulan depan.</p><p>Kim juga menyatakan bahwa tidak perlunya bagi negara itu untuk mempertahankan senjata nuklir jika perjanjian damai telah disiapkan. Begitu juga dengan hubungan dengan AS yang membaik, menurut kantor kepresidenan Korsel sebagaimana dikutip <em>Theguardian.com</em>, Minggu (29/4/2018). </p><p>&ldquo;Begitu kita memulai pertemuan maka AS akan tahu bahwa saya bukan orang yang akan meluncurkan rudal ke Korsel, Pasifik maupun AS,&rdquo; ujar Kim sebagaimana disampaikan Yoon Young-chan, juru bicara Presiden <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/497/911640/korea-selatan-korut-ingin-denuklirisasi-penuh-tanpa-ajukan-syarat" target="_blank">Korea Selatan</a> Moon Jae-in.</p><p>&ldquo;Jika kami terus melakukan pertemuan rutin dan membangun kepercayaan dengan AS dan mendapatkan komitmen untuk menghentikan perang serta perjanjian damai maka untuk apa kami hidup susah dengan mempertahankan senjata nuklir kami?,&rdquo; ujarnya, </p><p>Kim mengeluarkan pernyataan itu dalam pertemuan dengan Moon pada Jumat lalu. Dalam pertemuan itu kedua pemimpin Korea menandatangani deklarasi yang meminta penghentian program nuklir di <a href="http://news.solopos.com/read/20180427/497/912990/peristiwa-bersejarah-presiden-korut-dan-korsel-bertemu-" target="_blank">Semenanjung Korea</a>.</p><p>Kim sebelumnya mengatakan Korut akan menghentikan uji coba peluru kendali dan senjata nuklir, namun untuk pertama kalinya menyebutkan mengundang peneliti asing untuk datang meneliti program nuklir tersebut </p><p>&ldquo;Sebagian kalangan menilai bahwa kami menutup fasilitas yang memang sudah tidak berfungsi. Namu Anda akan melihat bahwa kami punya dua lagi lorong yang lebih besar dari yang ada saat ini dan kondisinya malah lebih bagus,&rdquo; ujar Kim sebagaimana dilaporkan Yoon.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif