News
Sabtu, 26 Mei 2018 - 09:10 WIB

Matahari Tepat di Atas Kakbah, Besok Saat Tepat Cek Arah Kiblat

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA &ndash;</strong> Direktur Urusan Agama <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917349/tak-ada-abdul-somad-pks-pertanyakan-daftar-mubaligh-kemenag">Islam </a>&nbsp;dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi menjelaskan berdasarkan data astronomi, Minggu (27/5/2018) dan Senin (28/5/2018) lusa, Matahari akan melintas tepat di atas Kakbah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.</p><p>"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kakbah," terang Juraidi di Jakarta, seperti dikutip <em><a href="http://news.solopos.com/read/20180522/496/917857/mui-dukung-rilis-kemenag-masak-cuma-bisa-memaki-jadi-mubaligh">Kemenag</a>.go.id</em>, Jumat (25/5/2018).</p><p>Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah yaitu waktu Matahari di atas Kakbah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.</p><p>Momentum ini, lanjut Juraidi, dapat digunakan bagi umat <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917370/ustaz-populer-tak-masuk-daftar-rekomendasi-kemenag-ini-jawaban-menag">Islam</a> untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.</p><p>Dijelaskan Juraidi, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu:<br />1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul<br />2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata<br />3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif