News
Minggu, 21 Maret 2021 - 12:18 WIB

Masyarakat Pers Apresiasi Pemerintah Atas Vaksinasi Wartawan

Bc  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang wartawan mengikuti vaksinasi Covid-19 di RSIA Aisyiyah Klaten, Sabtu (27/2/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, JAKARTA-- Kalangan masyarakat pers Indonesia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yangsebesar-besarnya kepada pemerintah atas upaya pemberian vaksin kepada para wartawan Indonesia dari berbagai macam organisasi media massa di Tanah Air.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama Dewan Pers, PWI, Forum Pemred, IJTI, SPS, AMSI, SMSI, PRSSNI, ATVSI, ATVLI, PFI, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (21/3/2021).

Advertisement

Pemberian suntikan vaksin diperlukan oleh karena wartawan adalah satu dari beberapa profesi yang tetap bekerja di lapangan pada masa pandemi ini. Industri pers juga termasuk jenis industri yang tidak bisa hibernasi meski situasi segenting apapun, dan malah harus bekerja lebih keras, oleh karena publik memerlukan informasi yang akurat dan memadai dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini.

Baca Juga:Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Dilarang, Asal...

Advertisement

Baca Juga:Mudik Lebaran Tahun Ini Tidak Dilarang, Asal...

Informasi yang akurat dan memadai itu, juga diperlukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam menentukan dan menyusun kebijakan, termasuk kebijakan yang terkait dengan berbagai upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19.

Proses vaksinasi terhadap para wartawan ini digelar dalam beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung pada 25-27 Februari 2021, di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Advertisement

Baca JUga: Tarif Pemeriksaan GeNose Di Stasiun Naik, Lokasi Layanan Bertambah

Prosesnya Aman

Pada tahap pertama ini sekitar 5.500 wartawan yang didaftarkan sebagai penerima vaksin. Dari jumlah itu, yang datang dan menerima suntikan dosis pertama sejumlah 5.200 orang, sedang sisanya berhalangan.

Kemudian yang datang pada suntikan dosis kedua pada 16-17 Maret sejumlah 5025 wartawan. Beberapa orang yang tidak datang pada suntikan dosis kedua itu, mengikuti vaksinasi kedua di sejumlah puskesmas, ada yang berhalangan, dan beberapa wartawan senior mengikuti jadwal yang sudah diatur secara khusus.

Advertisement

Proses vaksinasi dosis kedua itu juga berlangsung di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK). Dan dengan jumlah wartawan yang divaksin sebanyak itu, dari laporan setiap asosiasi diketahui hampir tidak ada efek samping yang serius bagi para penerima vaksin.

Baca Juga: Dukung UMKM Di Sragen, Kelompok 69 KKN UNS Gelar Penyuluhan Digitalisasi Pemasaran 

Prosesnya juga berlangsung aman. Antrean tertib, proses pelayanan yang ramah memberi rasa nyaman, dan untuk itu semua kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, para tenaga kesehatan yang ikut bekerja keras serta para panitia atas terselenggaranya suntikan vaksin ini.

Advertisement

Selain digelar di Gelora Bung Karno (GBK), proses vaksinasi terhadap para wartawan juga akan digelar di Balaikota, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI). Sekitar 4000 an wartawan dari berbagai asosiasi akan menerima suntikan pertama yang direncanakan akan mulai digelar pada pekan keempat Maret 2021.

"Kami sangat berterima kasih kepada Dinkes DKI atas segala upaya baik ini, dan atas terselenggaranya proses vaksin tahap kedua ini. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang sama kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang telah membantu para wartawan mengikuti proses vaksinasi,"."

Baca Juga: Jadi Salah Satu Bos Persis Solo, Hadiah Ultah Ke-27 Kevin Nugroho 

Memang masih banyak wartawan yang oleh karena tuntutan pekerjaan masih turun ke lapangan serta belum menerima vaksin, dan untuk mereka kami masih mencari jalan keluar agar bisa segera menerima suntikan vaksin.

"Kita semua tentu sangat berharap agar dengan vaksinasi ini tingkat penyebaran Covid-19 bisa ditekan hingga zero, semua kita bisa beraktivitas kembali dan ekonomi kembali pulih. Kami mengimbau kepada para pekerja media, baik yang belum menerima suntikan vaksin maupun yang sudah menerima vaksin, untuk tetap patuh pada protokol kesehatan dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Tetaplah memakai masker, rajin mencuci tangan, tetap jaga jarak, dan menghindari kerumunan," demikian pernyataan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif