News
Senin, 11 Januari 2016 - 14:15 WIB

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : Tak Ingin Kalah Bersaing, Pemerintah Tingkatkan Efisiensi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla. (JIBI/Solopos/Dok.)

Masayarakt Ekonomi ASEAN diberlakukan tahun ini.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah terus berfokus meningkatkan efisiensi dari aspek modal, logistik, energi, dan birokrasi demi meningkatkan daya saing ekonomi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Advertisement

“Kita menyadari bahwa dalam kondisi sekarang, maka persaingan akan lebih ketat dan selalu dimenangkan oleh yang paling efisien,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam peluncuran layanan izin investasi tiga jam di Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (11/1/2016).

Pada awal 2016, kata JK, Indonesia memasuki suasana yang berbeda, yakni menghadapi banyak tantangan sekaligus kesempatan melalui dimulainya pelaksanaan MEA. Hal itu mendorong ekonomi ASEAN berada di skala lebih besar.

Di satu sisi timbul kerja sama yang kuat, namun di sisi lain persaingan pun semakin ketat. Untuk itu, kerja sama yang diiringi persaingan harus dihadapi dengan penguatan efisiensj dari empat aspek, yakni modal, logistik, energi, dan birokrasi.

Advertisement

Dari sisi modal, lanjut Wapres, pemerintah terus berupaya mendorong penurunan tingkat suku bunga perbankan bagi usaha rakyat dan masyarakat. “Biaya logistik juga akan terus diupayakan berada di level rendah melalui penyediaan infrastruktur yang memadai,” kata dia.

Dia menambahkan percepatan pembangunan pembangkit dan transmisi listrik terus berlangsung. Sementara itu, dari sisi perbaikan birokrasi, pelayanan perizinan investasi yang lebih cepat mulai dilaksanakan hari ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif