News
Sabtu, 30 Januari 2016 - 23:30 WIB

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN : SDM Pariwisata Perlu Dibenahi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bondan Winarno (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Masyarakat Ekonomi Asean perlu dipersiapkan secara detil.

Harianjogja.com, DENPASAR- Pengamat kuliner dan wisata, Bondan Winarno mengatakan belum ada kota di Indonesia, termasuk DIY dan Bali yang siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Advertisement

“Orang Thailand yang siap di Asteng. Jepang lebih hebat lagi. Jangan sampai orang Thailand didatangkan ke sini (Indonesia). Lalu nanti sopir taksi kita datang dari Filipina karena sopir kita enggak bisa bahasa inggris. Kelimpungan kita,” jelasnya saat ditemui di Kintamani, Bangli, Bali.

Meski menyampaikan Sumber Daya Manusia (SDM) perlu diperbaiki, tetapi Bondan menegaskan bukan berarti kualitas orang Indonesia buruk. Menurut dia hal ini disebabkan sistem pendidikan yang salah.

“Saya konsultan hotel parador group. Saya menekankan ke mereka menyajikan makanan Indonesia tiap enam bulan. Dan mereka benar-benar bagus menampilkan menu Indonesia. Tapi mengapa hotel di Indonesia enggak tampilkan menu dengan baik? Chef kita sekolah di luar negeri tapi tidak dapat masak makanan Indonesia yang bagus,” terangnya.

Advertisement

Selain itu, kultur pariwisata di masyarakat juga perlu dikuatkan. Bondan menilai penerapan budaya tersebut sederhana, misalnya dengan tidak memaksa dan menghargai wisatawan asing.

“Di Adisutjipto enggak boleh nawarin taksi seperti itu (sembarangan).Kalau mengerti budaya pariwisata itu mengganggu. Jangan juga menerapkan harga dengan cara memeras,” ungkap dia.

Pola perilaku orang Jogja disebutnya juga perlu diubah, termasuk saat mereka bercanda.

Advertisement

“Orang Jogja tidak sadar kalau guyonan mereka tidak lucu. Guyon pakai bahasa yang mereka (wisatawan) enggak ngerti. Tidak sopan,” tutup dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif