News
Rabu, 19 Oktober 2022 - 23:08 WIB

Masjid Raya Jakarta Islamic Center Terbakar Hebat, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan berada di antara reruntuhan kubah Masjid Jakarta Islamic Center yang terbakar di Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). (Antara/M Risyal Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) mengalami kebakaran hingga kubahnya ambruk, Rabu (19/10/2022). Kerugian dari kebakaran Masjid Raya JIC ini mencapai Rp1 miliar.

Taksiran kerugian Masjid Raya JIC itu disampaikan Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristanto.

Advertisement

Kepala Subdivisi Pengkajian JIC, Paimun Karim, mengatakan kubah Masjid Raya JIC yang ambruk itu memiliki 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat 1 ton.

Ambruknya kubah di masjid itu cukup cepat hanya dalam waktu kurang lebih setengah jam saat kubah terbakar sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa, Ini Penyebab Kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Center

Advertisement

“Cepatnya kubah runtuh juga mungkin disebabkan oleh beratnya beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat 1 ton,” ujar Paimun dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Kubah Masjid Raya JIC ambruk ke lantai dua dan puing-puingnya ada juga yang sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC.

Paimun mengatakan perkiraan kebakaran kubah utama Masjid Raya JIC terjadi selepas salat Asar. Api pertama kali membakar dari sisi barat kubah Masjid JIC. Namun, karena angin bertiup kencang, api dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC.

Advertisement

Dugaan penyebab kebakaran berawal dari aktivitas pekerjaan perbaikan kubah. Per 26 Agustus 2022, Masjid Raya JIC sedang dalam masa renovasi yang dikerjakan oleh PT DASP yang ditunjuk oleh PT MSM berdasarkan surat nomor 017/MSM/VIII/2022 tanggal 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Belum Diresmikan, Masjid Sheikh Zayed Gilingan Solo Sudah Dilirik Banyak Ormas

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau insiden kebakaran di Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, Rabu, tak menampik sedang ada pengerjaan las sesaat sebelum terjadinya kebakaran tersebut.

Namun, Heru menjelaskan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penelitian Polres Metro Jakarta Utara.

“Penyebabnya masih diteliti Kapolres Metro Jakarta Utara. Saya tadi mengecek. Objek terbakar adalah kubah. Apinya sudah dilokalisasi oleh Dinas Gulkarmat DKI Jakarta,” kata Heru Budi Hartono di JIC, Koja, Jakarta Utara, Rabu.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Kebakaran pun bisa dikendalikan oleh petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya, yakni Gedung Sosial Budaya dan Gedung Bisnis.

Baca Juga: Potret Reruntuhan Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Pasca Kebakaran Hebat

Paimun menyebutkan sejumlah dokumen dan perangkat komputer dari pengelola Masjid Raya JIC dan lembaga-lembaga agama Islam lainnya juga berhasil diamankan dan dipindahkan ke Perpustakaan di Gedung Sosial Budaya.

Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan menerangkan sebanyak 21 unit pemadam kebakaran dengan 90 personel dikerahkan memadamkan api.

“Metode pemadamannya, karena bangunan tinggi, kami gunakan mobil tangga tapi pemadaman awal dengan pompa dari bawah terlebih dahulu agar tidak terjadi perambatan,” terangnya.

Akibat insiden tersebut, diungkapkannya kubah JIC roboh. Hingga api padam, dipastikannya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Hebat, Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Ambruk

“Kerugiannya belum diketahui tetapi kubah terjatuh dengan fondasi di sekelilingnya,” tutup Satriadi Gunawan.

Masjid JIC mulai dibangun pada tanggal 1 Oktober 2001 dan pertama kali dipakai untuk salat Jumat pada tanggal 9 September 2002 dan diresmikan pada tanggal 4 Maret 2002.

Masjid JIC selama dua dekade ini menjadi masjid kebanggaan masyarakat Jakarta. Aspek sejarahnya yang berdiri di eks lokasi lokalisasi Kramat Tunggak seluas 10,9 hektare menjadi fenomenal.

Ciri khas lainnya adalah bentang kubah Masjid JIC sebagai masjid dengan bentangan kubah tanpa tiang terpanjang se-Asia Tenggara yakni 66 meter. Saat ini area sekitar masjid sudah dipasangi garis polisi untuk pengamanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif