News
Rabu, 22 Juli 2015 - 03:30 WIB

MASJID DI PAPUA DIBAKAR : Polisi Waspadai Kelompok Radikal di Ibu Kota

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid di Tolikara, Papua, yang dibakar saat penyelenggaraan salat Idulfitri, Jumat (17/7/2015) pagi. (Istimewa/Metrotv)

Masjid di Papua dibakar dikhawatirkan berdampak ke daerah lain, termasuk Ibu Kota Jakarta.

Solopos.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya memberikan jaminan pengamanan kepada warga Papua di Ibu Kota. Hal itu sebagai respons dan antisipasi dampak insiden kekerasan yang berujung pembakaran musala di Karubaga, Tolikara, Papua.

Advertisement

“Kita memberikan pengamanan kepada semua warga, mahasiswa Papua di sini supaya tenang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian selepas pertemuan Musyawarah Pimpinan Daerah DKI Jakarta dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2015).

Tito mengatakan dalam pertemuan tersebut para organisasi masyarakat DKI Jakarta siap bekerja sama dalam satu misi mengamankan Jakarta dari kemungkinan terjadinya aksi kekerasan.

Tito menambahkan pihaknya juga telah mewaspadai kelompok-kelompok radikal yang memanfaatkan kejadian ini dengan melancarkan aksi-aksi terorisme.

Advertisement

“Tadi kita sepakat semua pihak meredam untuk tidak mengambil tindakan maupun statement yang provokatif,” kata Tito.

Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan pihaknya juga sudah memerintah jajaran wilayah untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan para tokoh agama dalam menyikapi kasus tersebut.

Tak hanya itu, Agus mengatakan intelijen sudah digerakkan selama 24 jam untuk mengawasi situasi Ibu Kota. Pasalnya, menurut Agus, kelompok tertentu terus mencari peluang kelemahan untuk membuat kekacauan.

Advertisement

“Kalau tidur tidak aman ada kejadian, orang jahat ada saja,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif