Solopos.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menekankan upaya penanganan HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian semasa pandemi Covid-19.
"Di tengah kondisi pandemi saat ini, isu HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Waduh, 5 Ibu Hamil di Solo Kena HIV/AIDS
Dia menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, peningkatan upaya promotif dan preventif diprioritaskan dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Dia menjelaskan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, peningkatan upaya promotif dan preventif diprioritaskan dalam penanggulangan HIV/AIDS.
Siti Nadia mengemukakan pentingnya edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit infeksi menular seksual (PIMS) dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
Ketua Tim Penasihat Kolegium Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Prof. dr. Sjaiful Fahmi Daili menyatakan pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini merupakan bagian penting dalam upaya mencegah penularan virus perusak kekebalan tubuh yang menyebabkan AIDS.
Puskesmas Karanganyar Harus Prioritaskan Swab PCR Ibu yang akan Melahirkan
Ia menambahkan pendidikan kesehatan reproduksi mesti dimulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.
Sebagai informasi, menurut data Kementerian Kesehatan mengenai penularan HIV/AIDS dan PIMS pada triwulan II Tahun 2020, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diperkirakan mencapai 543.100 orang dan 398.784 orang di antaranya telah ditemukan.
Di antara ODHA yang sudah ditemukan, baru 205.945 orang yang mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
4 Kantor OPD Pemkab Sragen Lockdown Gegara ASN Positif Covid-19