Semarang (Espos)–Pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menghentikan tunjangan profesi bagi dosen dan profesor apabila mereka masih sering keluyuran dan justru meninggalkan tugasnya yakni mengajar.
Hal tersebut ditegaskan Rektor Unnes, Prof . Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si dalam acara Fokus Diskusi yang digelar Kelompok Diskusi Wartawan Jateng bekerjasama dengan Unnes, Rabu (22/12) .
Lebih lanjut dalam acara yang dihelat di Kampus Unnes Sekaran Gunungpati itu Sudijono mengatakan tindakan tegas tersebut akan dilakukan mengingat tunjangan profesi yang diberikan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kampus.
Ia menambahkan tunjangan yang diberikan dinilai cukup besar. Tunjangan profesi bagi dosen, jelasnya senilai Rp 2 juta, sementara bagi profesor Rp 6 juta. Sementara jumlah dosen yang telah tersertifikasi saat ini mencapai 200 orang dari total dosen sebanyak 994 orang.
“Tunjangan profesi itu diberikan untuk meningkatkan profesionalisme dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kampus. Sehingga kalau masih keluyuran maka tunjangan itu akan dihentikan. Hal itu sebagai bentuk pembelajaran,” tandasnya.
oto