News
Selasa, 15 Juli 2014 - 20:21 WIB

MASA ORIENTASI SISWA : Kepala Sekolah Harus Awasi Pelaksanaan MOS

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan masa orientasi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Wonosari, Senin (14/7/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul menegaskan tidak ada unsur perploncoan dalam masa orientasi siswa baru tahun ajaran 2014-2015. Harapannya, materi yang diberikan memberikan dampak positif dalam proses adaptasi siswa baru.

Sekretaris Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan masa orientasi siswa benar-benar diberikan untuk mempermudah peserta didik baru untuk menyesuaikan dengan lingkunganyang baru. Selain itu, dalam prosesnya tidak boleh memberatkan atau menyusahkan siswa-siswi baru.

Advertisement

“Kepala sekolah yang bersangkutan harus berperan aktif untuk melakukan pengontrolan. Jangan sampai, ada tindakan yang merugikan semua pihak,” katanya, Selasa (15/6/2014).

Dia mengimbau, kelengkapan alat yang digunakan dalam ospek harus benar-benar memberikan manfaat. Jangan sampai, alat yang dibutuhkan terkesan hanya bentuk dari pembodohan atau tidak memberikan manfaat kepada peserta.

“Kalau hanya mengikuti tren, buat apa? Lebih baik kelengkapan itu benar-benar memberikan manfaat. Sampai saat ini juga tidak ada hal-hal yang menjurus ke arah perploncoan,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan pantauan yang dilakukan kemarin, tak ada yang mencolok di pelaksanaan ospek di SMA Negeri 1 Wonosari. Hanya, peserta didik perlu melengkapi data diri dengan membuat kartu tanda pengenal. Sementara itu, dari sisi pakaian atau riasan, juga tidak terlihat hal yang aneh-aneh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif