SOLOPOS.COM - Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi saat pentas bersama grup musik Oxytron Metafakta. (Instagram/@oxytronofficial)
Solopos.com, JOMBANG — Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi, pencipta musik Oxytron, mengklaim ciptaannya itu berbeda dengan musik lainnya. Anak kiai ternama di Jombang itu mengklaim oxytron musik metafakta sebagai penyembuh berbagai penyakit.
Akan tetapi, pada praktiknya dia justru memakai musik tersebut sebagai modus pencabulan terhadap sejumlah santriwati Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang dengan dalih menyalurkan ilmu metafakta.
Anak kiai ternama di Jombang, KH Mukhtar Mukthi, itu menyebut oxytron lahir dari kekuatan spiritual. Hal itu membuatnya mengklaim musik ini sebagai musik tasawuf.
“Musik ini memiliki dasar etika. Nah musik yang memiliki etika pasti menghasilkan clean energy. Ketika berinteraksi dengan gelombang musik ini, maka seseorang akan direstorasi dan dikembalikan sebagaimana adanya alias dinolkan,” jelasnya dalam video di channel Youtube Musik Metafakta Oxytron.
“Musik ini memiliki dasar etika. Nah musik yang memiliki etika pasti menghasilkan clean energy. Ketika berinteraksi dengan gelombang musik ini, maka seseorang akan direstorasi dan dikembalikan sebagaimana adanya alias dinolkan,” jelasnya dalam video di channel Youtube Musik Metafakta Oxytron.
Mas Bechi menambahkan, ada bebera chord yang tidak boleh dimainkan sembarangan dalam musik oxytron. Pasalnya, chord tersebut dapat membuat orang yang menikmatinya menemui blank spot, sehingga merasa seperti melayang.
“Oxytron ini musik kesehatan atau healing. Musik yang memiliki gelombang yang langsung menembus apa saja yang ditargetkan. Gelombang ini dapat menimbulkan efek yang baik bagi seseorang atau men-trigger alam agar bisa sinkron dengan manusia,” sambung dia.
Tersangka kasus pencabulan itu pun mengklaim musik yang diciptakan sangat jenius. Sebab, kalangan musisi sekalipun tidak pernah terpikir membuat mussik semacam itu.
“Musik ini lebih dari sekadar musik, karena memanfaatkan gelombang dengan baik. Maka permainan musik ini tidak membutuhkan skill, karena mengedepankan rasa dan sifat. Ini adalah musik tasawuf,” tegasnya.
Sementara itu ditilik dari akun Instagramnya @musikmetafakta, dijelaskan bahwa oxytron adalah suatu nama system olah suara dengan daya metafakta.
“Meta : sesuatu yang tak tampak kasat mata; Fakta : sesuatu yang bisa disaksikan nyata secara langsung.
Fakta dengan kekuatan meta adalah visualisasi hal2 akurat yang dapat tertangkap panca indra manusia khususnya pada tangkapan akal dan otak manusia yang kadang tidak selalu dapat menangkap informasi meta dengan mudah.
Baca juga : Ilmu Gendam Anak Kiai Jombang, Konon Dimiliki Dewi Kunthi
Dan OXYTRON BAND adalah band satu2nya di dunia yang memiliki system kelola daya serta ragam frekwensi dan resonansi secara teratur dan berkesinambungan yang bermanfaat untuk manusia dan alam,” demikian caption dalam salah satu unggahannya.
Dalam Instagram tersebut juga diunggah berbagai kegiatan, hingga promosi tentang terapi online. Menariknya, dalam unggahannya terdapat juga foto Mas Bechi yang diduga menjadi salah satu terapis dengan ilmu metafakta oxytron.