Saat ini rata-rata kesiapan alat utama sistem senjata (Alutsista) marinir, termasuk kendaraan tempur, sekitar 60 hingga 70 persen. “Cukup baik, tetapi kan ada beberapa yang sudah sangat tua hingga perlu segera diganti untuk memaksimalkan efek tangkal dan daya tempur kita,” kata Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Aflan Baharudin.
Dana yang dikucurkan dalam pembelian itu mencapai Rp455 miliar atau 50 juta dolar AS. Awalnya, dengan harga tersebut TNI AL mendapatkan 20 tank, tetapi akhirnya hanya didapat 17 unit karena harganya naik.
Korps marinir saat ini memiliki sekitar 400 tank. Sebagian di antaranya kurang layak beroperasi. Sebagian akan diperbaiki, sedangkan yang yang sudah tidak layak sama sekali akan dikandangkan.
Boyevaya Mashina Pekhoty-3 (BMP-3) adalah adalah tank amfibi canggih yang pernah digunakan oleh Uni Sovyet. Di tahun 1987, Sovyet masih menggunakan BMP seri 1 dan 2. BMP-3, yang dijuluki Troyka, merupakan generasi berikutnya yang kini digunakan oleh Rusia.
Tank ini merupakan kendaraan tempur berat yang membawa senjata mematikan. Troyka mampu menjangkau sasaran dengan tepat pada jarak 5 km hingga 6 km dengan senjata ATGM 9K116-3 Basnya. Saat ini, ATGM merupakan sistem senjata penghancur dengan pemandu yang tergolong paling canggih.
inilah/rif