SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, HUKOU — Kisah tragis dialami Chen, seorang pria di Hukou, Taiwan, yang dianiaya mantan istrinya, Lee, 58, Rabu (24/7/2019). Kemaluan Chen dipotong dan dua testikelnya dibuang ke dalam toilet oleh mantan istrinya.
Dilaporkan World of Buzz, Sabtu (27/7/2019), Lee tega melakukan itu lantaran mengetahui mantan suaminya pernah berselingkuh saat belum bercerai dengannya. Setelah bercerai, Lee tak ingin mantan suaminya menikah lagi sehingga ia tega memotong alat vital mantan suaminya.
“Jika aku tidak bisa memilikinya, tidak ada orang lain yang juga bisa memilikinya,” ujar Lee.
Lee melakukan tindakan keji itu setelah berhasil merayu mantan suaminya untuk berhubungan intim. Saat suaminya lengah, Lee memotong kemaluan Chen menggunakan gunting. Kedua testikel milik Chen juga terpotong dan dibuang Lee ke dalam jamban yang langsung disiram.
Chen yang ketakutan dengan amarah mantan istrinya itu langsung lari ke kamar mandi untuk bersembunyi. Chen juga lantas menelepon polisi untuk melaporkan kisah tragis yang ia alami.
Sementara itu, Lee yang telah memotong kemaluan suaminya ditangkap di lokasi kejadian dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia diketahui terlalu banyak mengonsumsi obat tidur setelah menganiaya mantan suaminya.
Lantaran kondisi keduanya tak memungkinkan untuk penyelidikan, Lee dan Chen dilarikan Rumah Sakit Universitas Nasional Cabang Zhudong, Taiwan, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Salah satu aparat kepolisian setempat, Xinhu Precinct, melaporkan potongan kemaluan yang telah dibuang telah hilang dan belum bisa ditemukan. Sedangkan kepala urologi rumah sakit tempat Lee dan Chen dirawat, Chang Chen Yeh, mengaku sulit mengembalikan kemaluan Chen seperti semula.
Polisi menyatakan mereka sedang menunggu Lee dan Chen pulih sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut. Lee dipastikan akan ditahan setelah pulih lantaran telah memotong kemaluan suaminya.
Lee dan Chen diketahui telah bercerai sebulan sebelum kejadian tersebut. Meski bercerai, Lee masih tinggal satu atap lantaran suaminya tak memiliki tempat tinggal dan telah menganggur selama dua tahun.