News
Sabtu, 11 Oktober 2014 - 13:45 WIB

MANUVER POLITIK PPP : Keputusan PPP soal Koalisi Tunggu Muktamar 20 Oktober

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo PPP (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Gonjang-ganjing posisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di dua kubu, yaitu Koalisi Merah Putih (KMP) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH), masih belum jelas. Namun PPP baru akan menentukan ketika urusan internal mereka sudah beres.

“Tergantung setelah tanggal 20 Oktober. Kalau Pak Suryadharma Ali [SDA] menggelar Muktamar, maka tidak mungkin menjadi ketua umum lagi. Nah itu akan banyak ditentukan oleh ketua umum baru,” kata Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).

Advertisement

Tamliha mengatakan SDA tidak mungkin menjadi ketua umum lagi karena dia sudah menjabat selama dua periode. Nantinya ketika Muktamar digelar di situlah PPP akan memiliki ketua baru dan menentukan arah di koalisi.

“Terlepas sah tidaknya Muktamar, bagaimanapun Suryadharma Ali pasti akan lengser,” ucapnya.

Selain itu, Tamliha mengatakan sesepuh PPP K.H. Maimun Zubair telah berpesan mengenai kisruh internal PPP.

Advertisement

“Pendiri PPP berpesan jika kamu berdebat berdua tentang isi ayat yang keruh di sungai, putuskan ketika air sedang sedang jernih. Oleh karena itu, kita menunggu ketua umum yang bisa diterima semua kader partai. Di situlah kami akan menentukan dengan jernih,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif