News
Rabu, 26 Agustus 2020 - 20:40 WIB

Mantu Jokowi Bobby Nasution Ikut Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bobby Nasution (Antara-Imam B)

Solopos.com, JAKARTA - DPP PDIP kembali menggelar sekolah calon kepala daerah (cakada) gelombang II menuju Pilkada 2020. Total ada 94 cakada yang menjadi peserta, termasuk calon Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.

Sebelum upacara pembukaan dimulai, Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyapa sejumlah cakada. Di antara mereka calon Bupati Wonogiri Joko Sutopo, calon Bupati Ngada Helmut Waso, dan Bobby Nasution.

Advertisement

Hasto  menanyakan kesiapan Bobby mengikuti sekolah partai gelombang II. "Mas Bobby, bagaimana persiapannya?" tanya Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Pandemi Covid-19, Perusahaan Garmen di Tegal Ini Buka Lowongan Ribuan Pekerja

"Semangat. Tetap semangat," tutur Bobby menanggapi pertanyaan Hasto.

Advertisement

Hasto pun mengingatkan meski secara daring semuanya harus menerapkan kedisiplinan.  Semua peserta, tak terkecuali Mas Bobby wajib mengikuti semua dengan penuh kedisiplinan," jelas Hasto.

Tak lupa, dia pun mengajak para peserta untuk tetap menjaga stamina. "Tetap semangat, jangan lupa minum jamu supaya menjaga stamina," kata Hasto.

Para peserta akan menjalani sekolah selama lima hari penuh. Setiap hari, acara dilaksanakan mulai Rabu (26/8/2020),  pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Advertisement

Gubernur Jateng Izinkan 7 Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka, Mana Saja?

Hasto menyatakan pelaksanaan sekolah cakada gelombang II adalah bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun oleh partai demi menghasilkan calon pemimpin terbaik. Hal itu ditegaskan Hasto karena ada informasi sekolah cakada PDIP adalah pengalihan isu politik dinasti.

"Sebab oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, kita diingatkan bahwa pemilukada bukanlah sekadar kontestasi demokrasi, tetapi menunjukkan tanggung jawab PDI Perjuangan bagi rakyat bangsa dan negara," kata Hasto.

Strategi Jitu Janda Purbalingga Gagalkan Pemerkosaan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif