News
Selasa, 26 Oktober 2021 - 16:27 WIB

Mantan Presiden Korsel Roh Tae-woo Tutup Usia, Ini Sosoknya

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Presiden Korea Selatan, Roh Tae-woo. (South China Morning Post)

Solopos.com, SEOUL — Mantan presiden Korea Selatan, Roh Tae-woo, meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021) pada usia 88 tahun.

Hal itu diungkapkan pimpinan Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, tanpa menyebutkan penyebab kematian sang mantan presiden itu seperti dilansir Antara.

Advertisement

Roh adalah veteran perang yang punya peranan penting sekaligus kontroversial pada masa peralihan dari kepemimpinan otoriter menuju demokratis.

Kondisi kesehatan Roh memburuk sejak 2002, tahun ketika ia menjalani operasi kanker prostat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ia berkali-kali dirawat di rumah sakit.

Advertisement

Kondisi kesehatan Roh memburuk sejak 2002, tahun ketika ia menjalani operasi kanker prostat. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ia berkali-kali dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Penuh Liku, Kisah Cinta Putri Mako Jepang hingga Rela Tinggalkan Istana

Misteri Jarum Akupunktur di Paru-Paru

Saat berusia 78 tahun, Roh Tae-woo, pernah dirawat di rumah sakit karena menderita batuk parah, dan akhirnya menjalani operasi untuk mengangkat jarum akupunktur yang ditemukan di paru kanannya.

Advertisement

Para dokter heran bagaimana jarum itu bisa berada di paru-parunya, sementara para ahli akupunktur mengatakan tak ada prosedur mereka yang melibatkan penusukan paru-paru.

“Saya tak bisa membayangkan bagaimana jarum tersebut bisa ada di sana,” kata Dr. Sung Myung-whun kepada wartawan di rumah sakit itu setelah operasi. Roh Tae-Wo menimpali, “Itu juga misteri buat saya.”

Baca Juga: Diduga Dipenggal Taliban, Ini Sosok Atlet Voli Mahjabin Hakimi

Advertisement

Roh dalam beberapa dasawarsa berubah dari seorang tokoh yang terlibat dalam kudeta militer menjadi presiden pertama Korea Selatan yang terpilih melalui pemilu demokratis.

Namun, karier politiknya berakhir dengan hukuman penjara yang ia terima karena pengkhianatan dan korupsi.

“Saya saat ini merasa malu menjadi seorang mantan presiden,” kata Roh sambil berlinang air mata ketika ia secara terbuka menyampaikan permintaan maaf melalui televisi pada 1995.

Advertisement

Permintaan maaf ia sampaikan karena dirinya diam-diam menumpuk dana gelap sebesar US$654 juta (sekitar Rp9,2 triliun) saat menjabat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif