News
Minggu, 18 Desember 2011 - 23:59 WIB

Mantan Presiden Ceko, Vaclav Havel, meninggal dunia

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERJUANGAN -- Vaclav Havel melambai kepada para pendukungnya dalam foto dokumentasi bertanggal 19 Desember 1989 ini. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PERJUANGAN -- Vaclav Havel melambai kepada para pendukungnya dalam foto dokumentasi bertanggal 19 Desember 1989 ini. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PRAHA – Vaclav Havel, penulis naskah drama yang pernah ditahan rezim komunis akibnat aksi-aksi perlawanannya dan kemudian menjadi salah satu tokoh revolusi damai di Cekoslowakia yang mengakhiri komunisme, meninggal dunia dalam usia 75 tahun, Minggu (18/12/2011) waktu setempat.
Advertisement

Tokoh Revolusi Beludru ini menjadi presiden pertama Cekoslowakia pascakomunisme. Dia dikenal sebagai perokok berat dan pernah menjalani sejumlah operasi untuk menangani kanker paru-paru dan gangguan organ dalam di akhir 1990-an. Havel meninggal dunia setelah sakit cukup lama.

Wafatnya Havel langsung ditanggapi oleh para tokoh dari berbagai negara. Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt menyatakan Vaclav Havel adalah satu orang besar Eropa pada eranya. “Suara kemerdekaannya menjadi landasan penyatuan Eropa yang bebas,” ujarnya dalam akun Twitter-nya.

“Kami akan mengenang komitmennya dalam kemerdekaan dan demokrasi, seperti juga rasa kemanusiaannya yang besar,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel. “Kami bangsa Jerman khususnya berutang budi kepadanya,” imbuhnya.

Advertisement

Havel terkenal saat memimpin aksi damai menuntut mundurnya rezim komunis Ceko yang didukung Uni Soviet. Aksinya itu dilakukannya hanya setengah tahun sejak dia dibebaskan dari penjara komunis. Havel menjadi figur penentu dalam masa transisi damai dari pemerintahan komunis ke demokratis. “Kebenaran dan cinta akan mengalahkan kebohongan dan kebencian,” begitu salah satu semboyan Havel.

Dia terpilih sebagai Presiden Cekoslowakia menyusul runtuhnya rezim komunis tahun 1989. Dia mengakhiri masa tugasnya sebagai presiden tahun 1992 menjelang pecahnya Cekoslowakia. Pada 26 Januari 1993 dirinya kembnali terpilih sebagai presiden, memimpin negara baru, Republik Ceko.

JIBI/SOLOPOS/bas/Rtr

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif