News
Rabu, 21 September 2011 - 10:48 WIB

Mantan Presiden Afghanistan tewas akibat bom bunuh diri

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Burhanuddin Rabbani (AFP)

Kabul (Solopos.com)–Seorang pengebom bunuh diri Taliban telah membunuh mantan Presiden Afghanistan, Burhanuddin Rabbani, yang memimpin upaya untuk melakukan pembicaraan damai dengan para pemberontak Taliban.

Advertisement

Pelaku menyembunyikan bahan peledak dalam sorban yang dipakainya. Pelaku beserta seorang rekannya diundang ke rumah Rabbani di Kabul, ibukota Afghanistan untuk mengadakan pertemuan pada Selasa, 20 September.

Mereka diundang karena dianggap sebagai utusan yang membawa pesan khusus dari Taliban. Bom diledakkan saat pelaku menyalami dan memeluk Rabbani.

“Dia mendekati Rabbani dan meledakan bahan peledaknnya. Rabbani menjadi martir dan empat lainnya termasuk Massom Stanikzai (wakilnya) terluka,” kata kepala penyidik kriminal Kabul, Mohammad Zaher seperti dilansir AFP, Rabu (21/9/2011).

Advertisement

Kematian Rabbani merupakan pembunuhan figur politik paling terkemuka sejak invasi AS ke Afghanistan pada 2001. Rabbani merupakan pemimpin Dewan Perdamaian Tinggi yang dibentuk tahun lalu oleh Presiden Afghan Hamid Karzai.

Pembentukan Dewan Perdamaian Tinggi dimaksudkan untuk membuka dialog damai dengan Taliban namun sejauh ini belum ada kemajuan berarti yang dibuat.

Karzai menegaskan, kematian Rabbani tak akan menghalangi proses perdamaian. “Ini tak akan menghalangi kami meneruskan jalur yang telah kami mulai,” ujar Karzai yang menyebut Rabbani sebagai “patriot Afghan yang mengorbankan hidupnya”.

Advertisement

Rabbani menjabat Presiden Afghan pada tahun 1992 hingga Taliban berkuasa pada tahun 1996 saat perang sipil di negeri itu. Rabbani tutup usia pada umur 71 tahun.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif