News
Jumat, 27 April 2018 - 01:10 WIB

Mantan Pengawal Osama Bin Laden Hidup Enak di Jerman

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash;</strong> Seorang pria yang pernah menjadi pengawal pribadi pendiri Al Qaeda, Osama bin Laden, ditemukan di Jerman. Pria Tunisia disebut dengan nama Sami A itu ditemukan oleh pemerintah Jerman saat pemerintah Jerman mengecek kehidupan para <a href="http://news.solopos.com/read/20180419/497/911407/500-pengungsi-suriah-tinggalkan-lebanon">imigran</a>.</p><p lang="zxx">Dikutip dari <em>BBC, </em>Kamis (26/4/2018), pemerintah <a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180415/483/910495/pemerinta-jerman-dukung-manufaktur-mobil-listrik">Jerman</a> membiarkan Sami A tinggal. Sami A tidak dideportasi karena berisiko akan disiksa jika kembali ke Tunisia karena memiliki hubungan dengan Osama bin Laden. Menurut laporan, Sami A tinggal di Bochum, Jerman, sejak 1997 bersama istri dan tiga anaknya.</p><p lang="zxx">Selama di Jerman, Sami A hidup enak tanpa kekurangan apapun. Sebab, dia mendapatkan tunjangan kesejahteraan sebesar US$1.430 atau sekitar Rp19 juta setiap bulan dari pemerintah Jerman. Meski diizinkan tinggal, permohonan <a href="http://news.solopos.com/read/20180405/497/907996/kanada-bakal-beri-suaka-ke-warga-rohingya-">suakanya</a> ditolak.</p><p lang="zxx">Jumlah tunjangan sosial yang didapatkan Sami A menjadi pertanyaan bagi pejabat parlemen Jerman. Mereka khawatir Sami A mendapatkan tunjangan lain yang merugikan negara Jerman. Sebab, keberadaannya memicu perdebatan di kalangan pejabat. Berdasarkan catatan pihak keamanan setempat, Sami A diketahui pernah dilatih di markas Al Qaeda di Afghanistan pada 1999-2000 sebelum akhirnya menjadi pengawal Osama bin Laden.</p><p lang="zxx">Sampai saat ini, pemerintah Jerman masih melakukan koordinasi dengan Tunisia terkait keberadaan Sami A. Mereka mengajukan jaminan keamanan bagi Sami A jika dikembalikan ke Tunisia. "Ada kemungkinan kami memulangkan Sami A ke Tunisia. Sampai saat ini, kami masih melakukan komunikasi dengan Tunisia untuk meminta jaminan keamanan bagi Sami A," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, Harald Neymanns, seperti dilansir <em>New York Post. </em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif