News
Sabtu, 11 Agustus 2018 - 21:50 WIB

Mantan Menlu Inggris Sebut Wanita Bercadar Mirip Kotak Surat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, LONDON &ndash;</b> Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Boris Johnson, membuat pernyataan kontroversial terkait wanita bercadar. Boris Johnson menyebut penampilan wanita bercadar mirip dengan kotak surat. Pernyataan itu menuai kontroversi yang membuat tokoh muslim Inggris marah.</p><p lang="zxx">Dikutip dari <i>BBC, </i><span>Sabtu (11/8/2018), sejumlah tokoh muslim Inggris mendesak Boris Johnson meminta maaf dan menarik kembali ucapannya tentang wanita bercadar. Namun, pria berusia 54 tahun itu menolak menyampaikan permintaan maaf terkait ucapannya yang menjadi <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/497/933349/wabah-ebola-kongo-makin-parah">polemik</a>. </span></p><p lang="zxx"><span>Pendiri Forum Muslim Konservatif, Lord Sheikh, meminta Partai Konservatif mencopot Boris Johnson dari jabatannya. Permintaan itu dibuat setelah Boris Johnson mengatakan wanita muslim yang bercadar terlihat seperti kotak surat dan membandingkannya dengan perampok bank dalam sebuah artikel yang ramai diperbincangkan di <a href="http://news.solopos.com/read/20180811/497/933302/catatan-peristiwa-dunia-hari-ini-11-agustus-1920-perang-kemerdekaan-latvia">Inggris</a>. </span></p><p lang="zxx">Pernyataan kontroversial itu dibuat Boris Johnson berdasarkan penilaian subjektifnya tentang wanita bercadar. Dia melihat wanita bercadar seperti kotak pos yang semua bagiannya tertutup dan hanya menyisakan celah kecil untuk memasukkan surat.</p><p lang="zxx">Dalam artiket yang dimuat di <i>Daily Telegraph, </i><span>Boris Johnson mengatakan penggunaan cadar memang sebaiknya tidak dilarang. Tapi, menurutnya orang yang mengenakan cadar terlihat konyol. </span><span>Artikel kontroversial itu membuatnya dituding sengaja memakai isu cadar wanita muslim untuk mendukung ambisi kepemimpinannya. </span></p><p lang="zxx"><span>Boris Johnson merupakaan seorang tokoh konservatif terkemuka. Dia pernah menjadi Wali Kota <a href="http://news.solopos.com/read/20180810/497/933118/kecanduan-game-wajah-bocah-kejang-kejang">London</a> yang populer dan dipandang sangat potensial sebagai pemimpin Partai Konservatif. Dia pernah sukses memimpin kampanye Brexit dalam referendum Uni Eropa 2016. Dia baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menlu Inggris karena tidak setuju dengan rencana Brexit yang ditetapkan Perdana Menteri Theresa May. </span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif