News
Senin, 12 Desember 2022 - 16:18 WIB

Mantan Dubes Indonesia Sri Astari Rasjid Meninggal di Usia 69 Tahun

Sri Sumi Handayani  /  Aprianto Cahyo Nugroho  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu unggahan Sri Astari Rasjid pada Oktober 2021 di akun Instagram @astarirasjid. (Istimewa/Instagram @astarirasjid)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Macedonia, Sri Astari Rasjid, meninggal dunia pada Minggu (11/12/2022).

Kabar Sri Astari Rasjid meninggal tersebut kali pertama diketahui dari akun Instagram Butet Kartaredjasa pada Minggu malam.

Advertisement

“SELAMAT JALAN ASTARI. Sore tadi jam 17.36 saya kirim video ke mbak Astari, mendorong dia supaya optimis dapet mukjizat. Eh jam 19.48 waktu Singapore mbak Astari berpulang mendahului kita,” tulis Butet pada akun Instagram terverifikasi atau centang biru @masbutet pada Minggu (11/12/2022) seperti dikutip dari Bisnis.com pada Senin (12/12/2022).

Astari meninggal dunia pada usia 69 tahun di Singapura. Jenazahnya akan dibawa pulang ke Indonesia dan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Advertisement

Astari meninggal dunia pada usia 69 tahun di Singapura. Jenazahnya akan dibawa pulang ke Indonesia dan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Kiprah Sri Astari Rasjid tidak hanya pernah menjadi Duta Besar. Astari Rasjid juga dikenal di dunia seni Indonesia.

Baca Juga : Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia

Advertisement

Ia mengenyam pendidikan di jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia pada tahun 1973. Lalu, melanjutkan pendidikan Advanced Painting di Universitas Minnesota AS. Pada tahun 1988, Sri Astari Rasjid mengikuti Painting Course di Royal College of Art di Inggris.

Astari diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara periode 2016-2020. Dia menerima bintang penghargaan Madara Horseman-1st Degree dari Presiden Bulgaria Rumen Radev pada Kamis (25/6/2020). Penghargaan diserahkan di Kantor Kepresidenan Republik Bulgaria.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, kemlu.go.id, Senin (12/12/2022), Sri Astari Rasjid mendapatkan penghargaan itu karena kecakapan dan kontribusi signifikan dalam membangun, memperkuat, dan membina hubungan bilateral antara Bulgaria dan Indonesia.

Advertisement

Pada kesempatan itu Sri Astari Rasjid mempersembahkan dua karyanya, yakni buku berjudul The Art of Diplomacy dan lukisan portrait Presiden Rumen Radev. Lukisan tersebut merupakan hasil karya Sri Astari Rasjid pada saat work from home selama pandemi Covid-19.

Baca Juga : Profil Bambang Subianto, Mantan Menkeu Era Presiden Habibie yang Tutup Usia

Selama periode jabatan tersebut terdapat beberapa capaian dalam kerja sama bilateral Indonesia-Bulgaria. Beberapa di antara, saling kunjung pejabat tinggi, seperti kunjungan resmi Menlu ke Bulgaria pada September 2019, kunjungan Menlu Bulgaria ke Indonesia pada 2016, dan penandatanganan MoU di bidang kebudayaan pada 2016 oleh Menteri Kebudayaan Indonesia dan Bulgaria.

Advertisement

Sri Astari Rasjid mengunggah foto terkait momen tersebut pada akun Instagram @astarirasjid. Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Bulgaria. Astari Rasjid juga menyampaikan bahwa dia memberikan buku dan lukisan karyanya kepada Presiden Rumen Radev.

Thursday, June 25, 2020, I received the Madara Horseman-1st Degree award from the President of Bulgaria, Rumen Radev. This award is given as a recognition for the skills and significant contributions in building, strengthening and fostering bilateral relations between Bulgaria and Indonesia. Thank you Mr. President! I also presented to the President my book entitled “The Art of Diplomacy” and my painting portrait of him.

Baca Juga : Kabar Duka: Tokoh Perdamaian Solo, KH Muhammad Dian Nafi’ Meninggal Dunia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif