News
Rabu, 20 Juli 2011 - 13:42 WIB

Mancing, Suparno dapat ikan berkepala mirip buaya

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mojokerto (Solopos.com)–Warga Dusun Unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan seekor ikan berkepala mirip buaya. Ikan dengan bobot 3,5 Kg tersebut didapat Suparto ,45, saat memancing di Kolam Segaran Majapahit.

Suparto menceritakan, dirinya menemukan ikan berukuran satu meter lebih saat memancing bersama dua orang anaknya. Saat itu, seperti biasanya sekitar pukul 01.00 Wib, Rabu (20/7/2011), dia bersama kedua anaknya, Munir ,35, dan Samsul ,30, berangkat ke kolam Segaran yang tak jauh dari rumahnya untuk memancing ikan.

Advertisement

Saat dirinya sudah memasang lima kailnya secara berjajar, tiba-tiba kail paling timur langsung ditarik ikan. Melihat kailnya ditarik ikan, Suparto langsung menariknya dengan kuat. Karena kewalahan dan tidak kuat menariknya, kedua anaknya langsung membantunya dengan memasangkan jaring ke kailnya.

Setelah berhasil diangkat ke daratan dan kondisi masih gelap, Suparto belum merasa janggal dengan ikan berukuran satu meter tangkapannya tersebut. Setelah itu, dirinya mencoba melihat ikannya tersebut dengan alat penerangan. Suparto langsung kaget karena ikan yang ditangkapnya berkepala mirip buaya.

Melihat ikannya berbentuk aneh dan dinilai sangat tidak wajar, Suparto kemudian memilih untuk membawa pulang ikan itu ke rumahnya. “Takut juga awalnya, saya pikir ikan kutuk (gabus), ternyata ikannya mirip buaya,” kata Suparto di rumahnya Gang Brangkandang.

Advertisement

Dari pengamatan, ikan tersebut memang sangat tidak wajar ditemukan di daerah Mojokerto. Kepalanya berbentuk mirip buaya dengan gigi kecil-kecil dan sangat tajam. Pada bagian kulitnya, sisik ikan ini sangat berwarna hitam. Kepala ikan ini juga memiliki dua garis yang menjulur ke hidung. Dua lubang hidungnya juga terlihat cukup besar.

Pasca penemuan ikan berkepala mirip buaya ini, rumah Suparto ramai dikunjungi ratusan warga yang rela berdesak-desakan ingin melihat ikan tersebut. Bahkan, beberapa warga setempat juga memanfaatkannya dengan membuat parkir dadakan di pintu masuk gang. Puluhan pedagang juga terlihat sudah memasang tendanya untuk berjualan di sekitar rumah Suparto.

“Saya belum memutuskan tindakan untuk ikan ini. Apakah nantinya akan dikembalikan atau bagaimana saya masih membicarakannya dengan sesepuh desa sini,” pungkas Suparto.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif