News
Rabu, 29 Desember 2021 - 05:52 WIB

Malaysia Mendeteksi 306 Pelancong Diduga Tertular Omicron

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Departemen Kesehatan Malaysia mengungkapkan 306 dari 366 pelancong yang melakukan tes PCR genotyping assay diduga tertular Covid-19 varian Omicron.

“Institute of Medical Research (IMR) telah melakukan PCR Genotyping Assay pada 366 sampel kasus positif Covid-19 di kalangan pelancong dari 21 hingga 25 Desember 2021,” ujar Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamalludin di Putrajaya, Selasa (28/12/2021) seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, sebanyak 306 sampel telah menunjukkan kemungkinan varian Omicron dan saat ini sedang menunggu hasil uji pengurutan genom secara penuh.

Baca Juga: Kasus Covid-19 AS Naik Tajam, Apple Tutup Semua Toko di New York

Advertisement

Baca Juga: Kasus Covid-19 AS Naik Tajam, Apple Tutup Semua Toko di New York

Depkes juga mengatakan bahwa pemerintah akan mencabut pembatasan perjalanan sementara di delapan negara, yaitu Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Zimbabwe dan Malawi.

“Kedelapan negara tersebut akan dimasukkan dalam daftar negara berisiko tinggi, sehingga jumlah negara berisiko tinggi menjadi 18,” kata Khairy.

Advertisement

Khairy juga mengatakan selama periode 1-28 Desember 2021, data MySejahtera menunjukkan sebanyak 1,4 persen kasus positif Covid-19 yang diberikan Perintah Pengawasan dan Pengamatan (HSO) telah melanggar perintah karantina.

“Depkes sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap individu-individu tersebut,” katanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 29 Desember 1997, 1,25 Juta Ayam di Hong Kong Dibunuh

Advertisement

Kasus Pertama Omicron di Vietnam

Sementara kasus Covid-19 Omicron pertama di Vietnam terdeteksi di fasilitas karantina di ibu kota Hanoi, menurut kementerian kesehatan negara itu pada Selasa.

Pasien asal Inggris itu tiba di Hanoi pada 19 Desember dan terbukti positif Covid-19. Ia langsung dipindahkan ke pusat karantina di sebuah rumah sakit di Hanoi, sementara sampelnya dikirim untuk dilakukan tes pengurutan genom.

Hasil tes yang keluar pada 21 Desember mengonfirmasi bahwa ia mengidap varian Omicron, menurut kementerian.

Advertisement

Otoritas kesehatan mengatakan akan terus memantau perkembangan epidemik Covid-19 secara umum dan secara khusus mengawasi penularan varian Omicron.

Kementerian juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan pengendalian dan pencegahan Covid-19 serta mendapatkan vaksin lengkap.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Tingkat Kelahiran Italia Anjlok adalah Tragedi

Pemerintah ibu kota Hanoi pada Senin menginstruksikan agar setiap pendatang di kota itu yang berasal dari negara dan kawasan, di mana Omicron dilaporkan, wajib dikarantina meski mereka sudah divaksin dan telah sembuh dari Covid-19.

Hanoi saat ini menjadi episentrum Covid-19. Laboratorium di negara itu diminta untuk melakukan tes pengurutan genom untuk mendeteksi Omicron.

Hingga 27 Desember Vietnam telah mengonfirmasi total 1.666.545 infeksi, dengan 1,66 juta lebih kasus ditemukan selama gelombang saat ini yang dipicu oleh varian Delta sejak April, menurut kementerian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif