SOLOPOS.COM - File foto logo Malaysia Airlines (kiri). Pesawat Malaysia Airlines terbang tidak menentu pada 3 April 2022. (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK, TRAVEL JIMAT/TWITTER)
Solopos.com, KOTA KINABALU—Pesawat Malaysia Airlines tiba-tiba menukik tajam dan terbang tidak menentu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Kota Tawau, Sabah, Malaysia. Pesawat lalu berbalik kembali pada Minggu (3/4/2022). Hal ini diutarakan oleh seorang penumpang dalam penerbangan itu.
Salah seorang penumpang Halimah Nasoha menulis di Facebook tentang pengalamannya sekitar 30 menit penerbangan yang take off pada pukul 14.30. Halimah menceritakan banyak penumpang panik, menjerit dan beberapa menangis ketika pesawat kehilangan ketinggian sekitar 30 menit setelah penerbangan.
Menurut dia, pelacak radar penerbangan yang ditampilkan di kabin menunjukkan penerbangan telah turun dari 25.000 kaki menjadi 23.000 kaki (7.620 m ke 7.010 m) atau turun dari 610 m.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 8 Maret 2014 Pesawat Malaysia Airlines Hilang
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 8 Maret 2014 Pesawat Malaysia Airlines Hilang
“Itu sangat menakutkan bagi kami. Saya benar-benar merasa seperti akan mati,” tulisnya seperti dikutip straitstimes.com, Rabu (6/4/2022).
“Saya kesal karena saya tidak memakai sabuk pengaman pada waktu itu,” katanya sembari menambahkan dia “melayang” dari kursinya karena hal ini.
Baca Juga: Malaysia Airlines Rute Solo-Kuala Lumpur Terbang Perdana Malam Ini
Maskapai Malaysia Airlines dalam pernyataan mereka pada Rabu (6/4) mengatakan penerbangan MH2664 dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) kembali karena masalah teknis pesawat.
Mereka menyatakan masalah teknis itu diperparah oleh cuaca buruk dalam perjalanan. Namun Malaysia Airlines tidak memerinci lebih lanjut masalah mereka.
Malaysia Airlines menyebutkan pilot kembali ke KLIA sebagai tindakan pencegahan dan demi keselamatan penumpang. Pesawat kemudian mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 17.03.
Baca Juga: Malaysia Airlines Ikut Ramaikan Pasar Umrah Solo
Malaysia Airlines mengatakan keselamatan awak dan penumpangnya adalah yang paling penting. Di sisi lain Halimah memuji pilot dalam menangani situasi darurat tersebut.