News
Rabu, 31 Oktober 2012 - 09:58 WIB

MAKAM NABI MUHAMMAD DIHANCURKAN: Sebelumnya Rumah Siti Khodijah Diratakan Untuk Toilet

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid Nabawi

Masjid Nabawi

Makam Nabi Muhammad yang terletak di Masjid Nabawi beserta 3 masjid tertua di dunia rencananya akan dihancurkan oleh Raja Abdullah Bin Azis, bulan depan. Ini bukanlah pertama kalinya Raja Arab Saudi ini mengorbankan situs-situs bersejarah, khususnya situs keagamaan untuk mengembangkan 2 kota besar yaitu Mekkah dan Madinah.

Advertisement

Pengembangan kota Mekkah berupa pembangunan hotel dan fasilitas lainnya dilakukan terus menerus oleh pemerintah Arab Saudi untuk memenuhi permintaan 12 juta calon haji dan umat Muslim yang berkunjung ke 2 kota tersebut setiap tahunnya.

Namun, kerap kali pengembangan ini justru memakan korban yang berupa situs-situs bersejarah yang sudah berumur lebih dari 1.000 tahun.

Misalnya saja, rumah istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah diratakan dengan tanah untuk toilet umum dan rumah sahabat Nabi Muhammad, Abu Bakar juga dibongkar untuk dijadikan lokasi Hotel Hilton. Selain itu, rumah cucu laki-laki Nabi pun dihancurkan untuk pelebaran istana raja.

Advertisement

“Ini benar-benar tidak bisa dibayangkan. Mereka mengubah tempat suci menjadi mesin, kota yang tidak punya identitas, warisan, atau pun budaya. Mereka bahkan meruntuhkan gunung-gunung,”kata Sami Angawi, arsitek dan penemu Pusat Penelitian Haji. Angawi telah menghabiskan 3 dekade terakhir meneliti dan mendokumentasikan bangunan bersejarah di Mekkah dan Madinah.

Selain itu, Mesjid Agung di al-Shamiya juga akan dihancurkan untuk membuat tempat sholat berkapasitas 1,2 juta orang. “Ini adalah bagian yang paling bersejarah dari kota tua itu. Sekarang semuanya telah diratakan,” kata Irfan al-Alawi, direktur eksekutif dari Yayasan Penelitian Warisan Islam.

“Ini adalah akhir dari kota Mekkah. Dan untuk apa? Sebagian besar hotel 50% kosong. Mal-mal juga kosong karena harga sewanya terlalu mahal,” kata Alawi.

Advertisement

Kebijakan Raja Abdullah untuk terus mengembangkan kedua kota ini dengan mengorbankan situs-situs bersejarah ini mendapat kritik dari beberapa ahli.

Makam Nabi Muhammad rencananya akan dihancurkan untuk menambah kapasitas Masjid Nabawi yang kini hanya bisa menampung 60.000 orang menjadi 1,6 juta orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif