News
Sabtu, 27 Mei 2023 - 00:52 WIB

Mahfud Md Serukan Politik Inspiratif, Memilih Pemimpin yang Jujur dan Adil

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahfud Md dalam sebuah acara. (Istimewa/Instagram Moh Mahfud Md)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyerukan politik inspiratif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Politik inspiratif tersebut menurut Mahfud, adalah politik yang membangun keadilan, penegakan hukum, serta memilih pemimpin yang jujur dan adil.

Advertisement

“Bagaimana membangun keadilan, penegakan hukum, memilih pemimpin yang adil jujur. Itu namanya politik inspiratif,” kata Mahfud Md. seusai bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

Mahfud menyebut pertemuannya dengan Ketum PBNU juga mendiskusikan masalah-masalah keislaman dalam kerangka nasionalisme, keindonesiaan dan membangun bangsa yang lebih maju.

Advertisement

Mahfud menyebut pertemuannya dengan Ketum PBNU juga mendiskusikan masalah-masalah keislaman dalam kerangka nasionalisme, keindonesiaan dan membangun bangsa yang lebih maju.

Mantan Ketua MK ini menilai dia selaku perwakilan pemerintah dengan Ketua Umum PBNU sangat penting untuk menyamakan visi.

NU, kata dia, memiliki kewenangan dalam hal memberikan pandangan tentang pendidikan, nasihat, dan imbauan ketertiban masyarakat.

Advertisement

“Hukum dan wewenang yang saya miliki, saya lakukan di lapangan,” ucapnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Terkait dengan upaya membangun bangsa yang maju, lanjut Mahfud, dirinya dan Ketua Umum PBNU memiliki kesamaan ide yang sudah sering didiskusikan bersama pada momen-momen tertentu.

Ketua Umum PBNU KH Yanya Cholil Staquf mengatakan kehadiran Mahfud Md. selaku Menkopolhukam semakin menegaskan sinergi PBNU dengan pemerintah dalam upayanya membangun Indonesia yang lebih baik.

Advertisement

Selain itu, pertemuannya dengan Mahfud Md juga mengikis keraguan masyarakat terkait status kader Mahfud MD di Nahdlatul Ulama.

“Pertemuan ini untuk mengonfirmasi bahwa meskipun Pak Mahfud (itu) Md, tapi beliau NU,” kelakar Gus Yahya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif