News
Senin, 30 Januari 2017 - 14:43 WIB

MAHASISWA UII MENINGGAL : Tim Pencari Fakta Kekurangan 6 Saksi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana basecamp Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Indonesia (Mapala Unisi), Selasa (24/1/2017). (Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja)

Mahasiswa UII meninggal usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) Mapala kampus tersebut

Harianjogja.com, SLEMAN – Tim Pencari Fakta (TPF) Universitas Islam Indonesia (UII) menyatakan masih kekurangan enam saksi untuk menuntaskan kasus dugaan kekerasan dalam Pendidikan Dasar (Diksar) The Great Camping (TGC) Mapala Unisi, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Adapun enam orang tersebut di luar jumlah 16 saksi yang akan dibawa Rektor UII Harsoyo ke Mapolres Karanganyar, Selasa (31/1/2017).

Harsoyo  mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah memeriksa 42 orang saksi. Jumlah tersebut termasuk peserta dan panitia Diksar.

“Jadi masih ada enam orang yang masih harus kita tanyai dan itu belum ketemu,” ujar Harsoyo saat jeda Sidang Senat Universitas yang berlangsung di Gedung Sardjito kampus setempat, Senin (30/1/2017).

Advertisement

Akibat belum lengkapnya saksi yang diperlukan itu, pihaknya juga belum membawa pembahasan terkait hasil investigasi ini ke meja Senat Kampus sebagaimana diagendakan.

Harsoyo memiliki alasan kuat tidak membawa pembahasan investigasi ini. Rektor bertubuh jangkung itu menuturkan, pembahasan terkait investigasi baru akan dilakukan jika semuanya sudah final. Dia tidak ingin jika terburu-buru dibawa ke tingkat senat justru nanti akan menjadi blunder ketika semuanya serba belum final.

Sebelum rapat senat, Tim Investigasi lebih dulu menggelar rapat terbatas. Hasilnya karena masih ada enam saksi yang dibutuhkan maka agenda pembahasan laporan di depan senat pun urung dilakukan.

Advertisement

“Jika data belum lengkap dan terburu-buru dilaporkan saya khawatir nanti malah ada tuntutan balik apabila apa yang disampaikan ternyata salah. Padahal jika ke depan ada tuntutan balik, bukan saya lagi yang kena tapi rektor baru. Tentu saya tidak ingin memberi masalah bagi pengganti saya,” tandas Harsoyo.

Agenda dalam rapat senat akhirya hanya membahas tentang pengunduran diri Rektor dan Wakil Rektor III.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif