News
Senin, 13 Juli 2020 - 17:56 WIB

Mahasiswa UII Jogja Meninggal di Kos-Kosan Teman

Redaksi Solopos  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JOGJA – Seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia di kos-kosan teman-nya yang berada di Sapen, Demangan, Gondokusuman, Jogja, Minggu (12/7/2020) pukul 07.30 WIB.

Korban berinisial PA, 24, diduga meninggal dunia akibat serangan jantung yang dideritanya selama ini.

Advertisement

Kapolsek Gondokusuman Komisaris Polisi (Kompol) Bonifasius Slamet mengatakan, sebelum meninggal dunia korban diduga sempat kejang-kejang. Korban meninggal di kos-kosan itu merupakan mahasiswa S1 Universitas Islam Indonesia alias UII Jogja.

"Korban diduga mengembuskan napas terakhir karena penyakit jantung yang dideritanya. Korban meninggal di kamar kos temannya yang berada di Sapen, Demangan, Gondokusuman," ujar Boni, Senin (13/7/2020).

Advertisement

"Korban diduga mengembuskan napas terakhir karena penyakit jantung yang dideritanya. Korban meninggal di kamar kos temannya yang berada di Sapen, Demangan, Gondokusuman," ujar Boni, Senin (13/7/2020).

Wadadidaw! Ratusan Ton Ikan di Waduk Kedung Ombo Sragen Mati Keracunan

Lebih lanjut, korban merupakan mahasiswa asal Pekanbaru, Riau. Di Jogja, ia tinggal di sebuah asmara yang berada di Jalan Karangmojo RT 001 RW 001 Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Advertisement

PA awalnya datang ke indekos temannya yang bernama Sulastri, 23, Sabtu (11/7/2020) malam. Sesampainya di sana, PA meminta izin untuk tidur.

Sekitar pukul sekitar 03.40 WIB, PA beranjak dari kasur hendak melaksanakan ibadah salat isya. PA tersadar jika ia belum melaksanakan salat isya. Saat hendak beranjak dari kasur, PA mengaku sakit dan tidak bisa berdiri.

"Tidak lama setelah ia mengeluhkan sakit, PA justru kejang-kejang hingga ia akhirnya tidak sadarkan diri," sambung Boni.

Advertisement

Tidak Ada Zona Hitam Pada Zonasi Covid-19 di Indonesia, Apa Status Solo?

Kronologi

Teman korban sontak menelepon dokter melalui nomor darurat yang ia miliki. Kemudian, sekitar pukul 04.45 WIB empat dokter datang ke indekonya, tempat PA tergeletak tak sadarkan diri. Kemudian, sejumlah dokter tersebut melakukan pemeriksaan terhadap korban.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, diduga kematian PA dilatarbelakangi oleh sakit jantung, polisi juga sudah menelepon keluarga korban," jelas Boni.

Advertisement

Asli Sragen dan Berdarah Seniman, Ini Sosok Thathit Paksi Penabuh Gendangnya Dory Harsa

Berdasarkan keterangan dari keluarga, mahasiswa UII Jogja yang meninggal di kos-kosan temannya itu memang memiliki riwayat penyakit jantung.

"Jenazah kami sudah evakuasi ke RS Bhayangkara di Kalasan, Sleman. Untuk proses evakuasi sendiri dilaksanakan dengan menggunakan protokol pencegahan penularan Covid-19," tutup Boni.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif