SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SLEMAN-Sebanyak lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tergabung dalam tim Angkringan Pintar menginisiasi sebuah program pengabdian masyarakat yang memiliki visi untuk membumikan budaya baca di kalangan anak-anak.
Adapun kelima mahasiswa tersebut adalah Phisca Aditya Rosyady (Elektronika dan Instrumentasi 2010), Muh Thaha ( Teknik Sipil 2009), Annisa Astri Kharisma W (PSdK 2010), Khairul Arifin (Komunikasi 2011), dan Yusnia Irchami Fahmi (Pendidikan Dokter 2011).
Salah satu anggota tim Angkringan Pintar, Phisca Aditya Rosyady mengatakan program itu lahir sebagai bentuk keprihatinan terhadap anak-anak yang tidak tertarik dengan hal bersifat akademis. Mereka lebih tertarik menghabiskan waktu luangnya untuk bermain game internet, play station, atau sekedar menonton kartun di televisi. Selain alasan itu, ketersediaan akses baca di kalangan anak juga terbatas.
“Dengan potensi yang ada kita coba budayakan kegiatan membaca anak-anak. Ini sudah dimulai dari pendampingan TPA di kawasan Imogiri bulan Ramadhan lalu,”tutur Aditya dalam siaran pers, Jumat (12/4/2013).
Aditya mengungkapkan, dari kegiatan tersebut mereka membuat sebuah kesimpulan adanya peluang untuk membuat program khusus membudayakan budaya baca di kalangan anak. Akhirnya, mereka merumuskan program itu ke Program Angkringan Pintar.
Angkringan Pintar, kata Aditya, memiliki konsep hampir mirip perpustakaan keliling. Mengambil konsep mobile (keliling) dibuat untuk mewadahi kebutuhan membaca daerah Imogiri yang masih belum penuh tersentuh layanan perpustakaan umum seperti Dusun Srunggo dan Dusun Banyusumurup.
“Konsep Angkringan Pintar ini merupakan sebuah model perpustakaan keliling yang terintegrasikan dengan berbagai program yang tentunya menunjang tujuan untuk membumikan budaya baca,”urainya.