News
Rabu, 26 Oktober 2022 - 02:56 WIB

Magnet Kuat Pilpres 2024, Cak Imin dan Khofifah Berpeluang jadi Cawapres

Surya Dua Artha Simanjuntak  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Muhaimin Iskandar (pkb.id)

Solopos.com, JAKARTA — Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) punya magnet politis yang kuat pada ajang Pilpres 2024.

Dua tokoh NU yang berpotensi besar akan digaet untuk jadi cawapres yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement

Bawono mengatakan, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU punya basis massa hingga puluhan juta, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dua dari tiga provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia.

“Kalau bisa mengamankan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Jawa secara keseluruhannya, itu bisa dipastikan akan menang dalam Pilpres,” jelas Bawono kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).

Advertisement

“Kalau bisa mengamankan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Jawa secara keseluruhannya, itu bisa dipastikan akan menang dalam Pilpres,” jelas Bawono kepada Bisnis, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Sejumlah Tokoh NU Ini Dinilai Layak Bersaing di Pilpres 2024

Meski begitu, dia mengungkapkan jika dilihiat dari temuan survei Indikator Politik Indonesia, tokoh-tokoh berlatar belakang NU memiliki elektabilitas yang rendah.

Advertisement

Di samping itu, Bawono juga berpendapat tokoh NU punya kesempatan besar untuk jadi calon wakil presiden (cawapres).

Baca Juga: Bukan Hanya Ganjar Pranowo, Loyalis Puan Juga Kena Sanksi DPP PDIP

Dia menyebutkan ada dua tokoh NU yang berpotensi besar akan digaet untuk jadi cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement

Untuk Cak Imin, meskipun berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia terakhirnya elektabilitasnya masih rendah, tapi dia memiliki modal lain yaitu jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Dia punya otoritas partai politik bernama PKB yang bisa dia tentukan arahnya, dan itu akan menjadi bargaining position [posisi tawar-menawar] Muhaimin terhadap bakal capres, misalnya kepada Pak Prabowo,” jelas Bawono.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Semua Kader PDIP Harus Siap jadi Capres

Advertisement

Sedangkan Khofifah, dari temuan Indikator Politik Indonesia, elektabilitasnya lebih tinggi dari Cak Imin.

Selain itu, basis kultural NU-nya juga sangat terasa. Bawono mengatakan, Khofifah lama menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, sehingga dapat dengan mudah menggaet suara perempuan NU.

Apalagi, lanjut Bawono, Khofifah merupakan petahana Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Kena Sanksi Terkait Kesiapan Nyapres, Ini Pernyataan Lengkap Ganjar Pranowo

“Jadi dia tahu peta politik di Jawa Timur dan kalau ada bakal capres yang menggandeng dia sebagai cawapres, itu sangat memiliki potensi mengamankan Jawa Timur,” jelasnya.

Namun, Khofifah tak punya kendaraan politik karena tak tergabung dalam parpol seperti Cak Imin. Oleh sebab itu, Bawono menegaskan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jika Cawapres dari NU, Cak Imin dan Khofifah Berpeluang Maju di Pilpres 2024”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif