News
Rabu, 20 Mei 2015 - 16:15 WIB

MAFIA MIGAS : Demokrat Protes, Menteri ESDM: Tak Usah Bicara Petral Lagi!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku menteri ESDM. (JIBI/Solopos/Antara)

Mafia migas dan pembubaran Petral berujung pada perselisihan Menteri ESDM Sudirman Said dan SBY.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meminta masyarakat tidak lagi meributkan langkah pemerintah soal pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Advertisement

“Tidak usah membicarakan Petral lagi ya, karena Petral itu hanya salah satu aspek yang harus dibenahi dalam urusan migas,” kata Sudirman Said di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Sudirman Said menuturkan sektor migas sebenarnya sangat luas karena mencakup hulu hingga hilir. Pemerintah akan fokus membenahi investasi di hulu migas agar dapat menggenjot produksi yang belakangan terus merosot.

Pemerintah, lanjut Menteri ESDM, juga akan menata kilang yang ada di dalam negeri agar produksinya dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri. Selain itu, pemerintah akan berupaya membangun tangki penyimpanan BBM, untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Advertisement

“Aspek dalam industri migas sangat luas yang harus dibenahi. Petral tidak usah dibicarakan,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terkejut atas pernyataan Sudirman Said terkait mafia migas. Melalui @SBYudhoyono yang menjadi akun Twitter resminya, Ketua Umum Partai Demokrat itu berharap Sudirman mengklarifikasi pernyataannya yang dikutip sebuah media massa.

SBY dan Demokrat menanggapi hal ini dengan sangat serius. Bahkan, Partai Demokrat diperkirakan akan melakukan serangan politik berkepanjangan terhadap Pemerintahan Jokowi dengan alasan SBY merasa difitnah Sudirman Said.

Advertisement

“Tudingan Sudirman itu dimanfaatkan Demokrat untuk menyerang Pemerintahan Jokowi. Jika ini dibiarkan, akan ada masalah baru. Ada pengamat mengomentarinya, dibahas di media. Ini isunya akan panjang jadinya,” ujar pengamat politik AS Hikam kepada Okezone, Rabu (20/5/2015).

Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendesak Sudirman Said mengklarifikasi pernyataannya. Ia bahkan menduga Sudirman sengaja membenturkan Jokowi dengan SBY.

“Ini [pernyataan Ibas] yang saya maksud memobilisasi masalah ini untuk menyerang Jokowi. Ya, kalau mau selesai sebenarnya tinggal bawa saja ke ranah hukum,” ucap AS Hikam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif