SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO—Salah satu produk madu asal Solo, Madu Arba’in bersiap memasuki pasar ekspor dengan tujuan utama Malaysia dan China.
Owner Madu Arba’in, Jundi Sukarna, menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan dan pembenahan produk agar memenuhi standar Internasional.
“Ini kami baru merintis, supaya semuanya bisa terstandar Internasional. Targetnya, dan yang saat ini sudah ada rekanan adalah ke Malaysia dan China,” kata Sukarna, saat ditemui Solopos.com, di Sekretariat Hipmi Solo, Rabu (13/3/2013).
Dia mengatakan, sebelumnya produk Madu Arba’in sudah pernah dipasarkan ke luar negeri tetapi masih sebatas ritel.
“Baru ritel, belum kontainer. Harapannya, akhir tahun ini atau awal tahun 2014, kami sudah bisa ekspor dalam kapasitas kontainer. Kami juga sedang berusaha agar tahun ini bisa pameran ke Malaysia,” kata Sukarna yang juga Ketua Bidang Makanan dan Minuman Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo.
Sukarna menerangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor maka perlu adanya keberlanjutan dan kapasitas produksi yang mencukupi. Menurutnya, saat ini antara kebutuhan atau tuntutan pasar luar negeri dengan kondisi di tingkat produksi masih ada gap. “Pelan-pelan akan kami sempurnakan.”
Mengenai kapasitas produksi Sukarna menuturkan setiap tahun produksi Madu Arba’in terus meningkat seiring pertumbuhan permintaan pasar. Pihaknya juga menilai, potensi pasar madu di China dan Malaysia cukup besar. Mereka tidak akan berpengaruh, tetapi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pentingnya kesehatan dinilai jauh lebih berkontribusi.
Selain madu, Arba’in juga sudah memiliki beberapa produk herbal seperti Habatussauda, Kulit Manggis dan Daun Sirsat. Produk tersebut arahnya adalah pengobatan dengan cara herbal.