News
Senin, 27 Agustus 2012 - 18:08 WIB

Lulusan S1 Bisa Langsung Kuliah S3

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ravik Karsidi

Ravik Karsidi

SOLO–Lulusan program S1 bisa langsung kuliah S3. Hal itu berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi yang baru saja disahkan DPR, Juli lalu.

Advertisement

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr Ravik Karsidi MS, mengungkapkan karena aturan itu baru ditetapkan, UNS belum memiliki tatanan akademik mengenai hal itu. “Oleh karena itu pembantu rektor I dan para pembantu dekan I UNS mempunyai tanggung jawab baru untuk menyiapkan tatanan akademik itu,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Tahunan 1433 Hijriah Keluarga Besar UNS Solo di Auditorium UNS, Senin (27/8/2012).

Silaturahmi bertema Peningkatan Kualitas Silaturahmi untuk Mempercepat Terwujudnya UNS Sebagai World Recognized University itu diikuti ribuan dosen dan karyawan di lingkungan UNS.

Ravik menerangkan UU Pendidikan Tinggi yang baru disahkan akan menjadi tantangan tatanan baru kehidupan kampus. Pasalnya ada beberapa aturan baru yang termaktub dalam undang-undang tersebut. Antaralain guru besar bisa pensiun hingga usia 70 tahun. Terkait hal itu, Ravik mengajak para guru besar UNS untuk hidup sehat dan tertib. “Semakin tua, tenaga seseorang semakin menurun. Sementara tuntutan sebagai guru besar tetap sama,” jelasnya.

Advertisement

Aturan lainnya di dalam UU Pendidikan Tinggi, ungkapnya, yaitu sebuah perguruan tinggi boleh hanya menyelenggarakan program pascasarjana saja, tanpa ada program diploma atau pun S1. Dengan alasan pemerataan mutu, seorang dosen bisa dipindahkan ke tempat lain oleh menteri terkait. “Aturan baru ini akan menata kehidupan kampus di masa depan. Oleh karena itu perlu dipersiapkan,” katanya.

Dalam ceramahnya, Prof Dr Joko Nurkamto MPd, mengungkapkan ada beberapa cara mencapai silaturahmi yang berkualitas. Yaitu bersungguh-sungguh dalam mencari kebaikan, saling nasihat menasihati, tolong menolong dalam kebaikan, mengecek kebenaran informasi, menghindari saling mengejek, menghindari prasangka dan pergunjingan. “Allah SWT tidak melihat seorang manusia dari jabatan, tapi dari hatinya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ravik Karsidi Rektor S1 Uns
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif