News
Jumat, 7 Oktober 2022 - 20:40 WIB

Luhut Sadar Dirinya Populer Tapi Tak Ingin Jadi Presiden

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/Ade Irma Junida)

Solopos.com, MALANG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyadari dirinya populer.

Namun Luhut tidak ingin memanfaatkan kepopulerannya itu untuk menjadi presiden atau wakil presiden.

Advertisement

Hal itu disampaikan Luhut dalam peluncuran buku bertajuk LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022), yang digagas oleh adik kandungnya, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir.

“Jadi saya terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dalam banyak hal sehingga katanya saya populer. Tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

“Jadi saya terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dalam banyak hal sehingga katanya saya populer. Tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Bertemu Luhut dan Gibran, Rocky Gerung: Saya Akan Lebih Kritis ke Jokowi

Luhut menjelaskan buku tersebut bisa menggambarkan sebagian besar perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga saat ini di usianya 75 tahun.

Advertisement

Kiprah Luhut sebagai militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator mengantarkan dirinya didaulat sebagai ujung tombak dalam perang melawan pandemi Covid-19 di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Bertemu di Sentul, Rocky Gerung Pernah Sebut Gibran Otak Kosong

Sepanjang kariernya di pemerintahan Jokowi, Luhut banyak mengetuai tim-tim khusus untuk berbagai program, dari kendaraan listrik, belanja produk dalam negeri, hingga penyelamatan danau kritis.

Advertisement

Buku LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan yang ditulis Noorca M. Massardi dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022 menampilkan kesaksian orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan lingkungan terdekatnya.

Buku tersebut memuat hal-hal yang selama ini luput dari sorotan publik, seperti perhatiannya yang berimbas pada kebijakan pemberdayaan perempuan dan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan serta generasi muda umumnya.

Baca Juga: Bukan Oleh Rakyat, Luhut Usul Presiden Kembali Dipilih MPR

Advertisement

Biografi ini terasa istimewa karena merupakan kado spesial dari sang adik yang mewakili keluarga besarnya untuk ulang tahun Luhut yang ke-75 pada 28 September 2022 lalu.

Selain sebagai perayaan HUT Ke-75, peluncuran dan bedah buku itu dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn.) Sintong H. Pandjaitan, aktivis dan salah seorang pendiri Setara Institute Rocky Gerung, dan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Garibaldi Thohir.

Selain itu hadir pula Menkopolhukam Mahfud Md., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menaker Ida Fauziyah, serta sejumlah pengusaha dan pejabat negara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif