News
Senin, 11 Januari 2010 - 14:08 WIB

LSM mulai cium Pansus Century main mata

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Kalangan aktivis LSM melihat mulai adanya perubahan kuantitas dan kualitas keaktifan beberapa inisiator yang duduk di panitia angket Bank Century DPR, terkait dari semakin jarangnya mereka menyampaikan pertanyan-pertanyaan kritis.

Para aktivis LSM yang menyampaikan penilaiannya di ruang wartawan DPR Jakarta, Senin, adalah Ray Rangkuti (Lima Indonesia), Yurist (Formappi), Jeirry Sumampou (Tepi), Toto Sugiarto (Sugeng Sarjadi Syndicate), Jojo Rokhi (KIPP Indonesia) dan Arif Nur Alam (IBC).

Advertisement

Setelah menyelesaikan belasan persidangan, menurut para aktivis itu, mulai muncul berbagai prilaku aneh dari anggota-anggota panitia angket Bank Century sehingga memunculkan dugaan adanya “main mata” dalam penyelidkan kasus tersebut.

Dicontohkannya anggota angket dari FPG Bambang Soesatyo yang pada rapat-rapat pasca masa reses pansus terlihat sangat pasif.  Hal yang sama juga terlihat pada Maruarar Sirait (FPDIP).

Advertisement

Dicontohkannya anggota angket dari FPG Bambang Soesatyo yang pada rapat-rapat pasca masa reses pansus terlihat sangat pasif.  Hal yang sama juga terlihat pada Maruarar Sirait (FPDIP).

Sementara inisiator lainnya seperti Andi Rahmat (FPKS), Akbar Faisal (F Hanura) dan Ahmad Muzani (F Gerindra) masih dinilai cukup aktif.

Selain itu ada perbedaan perlakuan pansus terhadap orang-orang yang diselidiki.

Advertisement

“Pertanyaan terhadap Boediono datar dan tidak menukik sehingga suasana persidangan berlangsung sangat kaku,” ujar Ray Rangkuti.

Kalangan LSM tersebut juga melihat adanya upaya-upaya menghambat kerja pansus dalam menggali informasi dan ganjalan yang paling jelas adalah munculnya aksi-aksi interupsi yang tidak substansial dari anggota FPD Ruhut Sitompul.

“Interupsi yang sering tidak ada hubungannya dengan pokok persoalan yang sedang dibahas ini amat mengganggu konsentrasi rapat,” ujarnya.

Advertisement

Terkait dengan adanya dugaan “main mata” para anggota pansus, kalangan LSM mendesak agar panitia itu harus kembali ke tujuan awalnya, yakni membongkar kasus Century. Pansus juga dituntut mempublikasikan apa yang sudah didapatkan dari penyelidikannya selama ini.

Sementara itu berdasarkan jadual yang ada, pansus Century DPR akan memanggil kembali mantan Gubernur BI yang kini menjabat wapres Boediono pada Selasa (12/1), Menkeu Sri Mulyani, Raden Pardede dan mantan Wapres Jusuf Kalla pada Rabu (13/1), Marsilam Simanjuntak, Darmin Naution serta Fuad Rahmani dipangil Kamis (14/1).

Menkeu Sri Mulyani kembali akan dipanggil untuk memberikan penjelasannya pada Jumat (15/1).

Advertisement

ant/isw

Advertisement
Kata Kunci : LSM Pansus Century
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif