News
Senin, 23 Januari 2023 - 09:27 WIB

LSI: Perindo Meroket, Nasdem Peroleh Efek Positif Anies Baswedan

Abu Nadzib  /  Edi Suwiknyo  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo mengklaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai caleg Partai Perindo. (Youtube Partai Perindo)

Solopos.com, JAKARTA – Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut suara tiga partai besar yakni PDIP, Partai Golkar dan PKB merosot.

Sementara itu elektabilitas dua partai masing-masing Partai Perindo dan Partai Nasdem naik.

Advertisement

Partai Nasdem yang naik satu persen dipengaruhi efek mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Sedangkan Perindo tercatat naik signifikan melampaui batas parliamentary threshold yakni 4,8 persen.

Advertisement

Sedangkan Perindo tercatat naik signifikan melampaui batas parliamentary threshold yakni 4,8 persen.

Padahal pada Agustus lalu elektabiltas Perindo hanya 2,3 persen.

Data LSI yang dikutip Solopos.com, Senin (23/1/2023), coattail effect atau efek ekor jas Anies Baswedan tampaknya mulai dinikmati oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Advertisement

Setelah Nasdem ada PKS dengan angka elektabilitas yang sama.

Perindo juga tercatat naik signifikan melampaui batas parliamentary threshold yakni 4,8 persen.

Data LSI merilis PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi namun elektabilitasnya merosot dari bulan ke bulan.

Advertisement

Berdasarkan survei yang dilakukan pada awal Januari 2023 itu, elektabilitas PDIP tercatat sebanyak 21,9 persen.

Kendati masih berada di puncak, jika dibandingkan dengan temuan survei pada 13-21 Agustus 2022 lalu yang mencapai 26,6 persen, elektabilitas PDIP pada Januari 2023 anjlok hampir 5 persen.

Sementara di peringkat kedua ada Partai Gerindra yang menggeser Golkar dengan angka elektabilitas sebanyak 12,1 persen atau naik hampir 3 persen dibandingkan Agustus 2022 yang hanya 9,9 persen.

Advertisement

Kinerja elektabilitas yang paling mengejutkan adalah Partai Golkar. Elektabilitas Golkar anjlok dari 11,7 persen per Agustus 2022 pada Januari 2023 hanya tersisa 6,7 persen.

Golkar terlempar dari peringkat tiga besar digeser oleh Partai Demokrat dengan elektabilitas sebesar 7,1 persen.

PKB juga mengalami penurunan elektabilitas dari 6,6 persen tersisa sebanyak 4,4 persen.

Sementara itu partai-partai lama dan baru seperti PPP, Garuda, PAN, PSI, Partai Ummat, Hanura, Buruh, Gelora, PKN, hingga PBB dipastikan tidak akan lolos ke parlemen, jika pemilu berlangsung pada hari ini.

Kendati demikian, angka ini berpotensi berubah karena jika melihat responden yang tidak memilih atau tidak menjawab angkanya mencapai 26,67 persen atau naik dibandingkan periode survei Agustus 2022 yang berada di kisaran 15 persen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Survei LSI: Elektabilitas PDIP, Golkar, dan PKB Berguguran”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif