SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes wawancara. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)
Solopos.com, JEMBER — Dua posisi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum ada pendaftar hingga sehari menjelang penutupan pendaftaran CPNS di kabupaten setempat, Rabu (25/9/2013). Masih ada kesempatan hari Kamis (26/9/2013).
“Ada dua formasi CPNS di bidang kesehatan yang belum ada pendaftar, yakni dokter spesialis bedah syaraf dan dokter spesialis anak. Kedua formasi itu membutuhkan masing-masing satu orang,” kata Kepala Bidang Pengadaan Formasi dan Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jember Endro Lukito.
Pendaftaran CPNS Jember dibuka 16-26 September 2013 dengan kuota sebanyak 72 kursi dengan rincian 55% tenaga pendidik atau guru, 35% tenaga kesehatan, dan sisanya tenaga teknis yang dibutuhkan pemkab setempat. Posisi CPNS bidan, perawat dan guru kelas tak kekurangan peminat, bahkan ketiga lowongan itu sudah dilamar lebih dari 1.000 orang.
Jumlah pendaftar lowongan bidan mencapai 1.802 orang, guru kelas sebanyak 1.259 orang dan perawat sebanyak 1.205 orang hingga Selasa (24/9/2013). “Jumlah pendaftar CPNS Pemkab Jember hingga kini sudah lebih dari 5.000 orang dan diprediksi bisa mencapai sekitar 7.000 orang hingga batas akhir pendaftaran nanti,” tuturnya.
Panitia penerimaan CPNS Jember 2013, lanjut dia, mempermudah masyarakat dalam mendaftar yakni tanpa harus melampirkan kartu pencari kerja (kartu kuning) dari Disnakertrans dan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari Polres seperti pendaftaran CPNS pada umumnya.
Ia mengimbau para pelamar CPNS untuk tidak tergiur janji-janji orang yang mengaku bisa meluluskan mereka sebagai CPNS karena seleksi penerimaan sangat ketat. “Materi soal dan koreksi jawaban dilakukan sepenuhnya oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sedangkan daerah hanya sebagai pelaksana penerimaan CPNS. Jangan mudah percaya dengan janji-janji pihak tertentu,” tegasnya.
Pendaftaran CPNS dilakukan di gedung balai pendidikan dan pelatihan Kabupaten Jember dan gedung tersebut diserbu ratusan orang yang mendaftar setiap harinya.