Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Garut– Bencana tanah longsor disertai pohon tumbang menimbun empat rumah warga kampung Sangkali RT. 02/01 di Mekarbhakti kecamatan Kadungora kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Keempat rumah yang seluruhnya dihuni 4 kepala keluarga (KK) atau 11 anggota keluarga tersebut, dua unit rumah diantaranya tertimbun pada bagian dapur, namun seluruh penguhinya terpaksa dievakuasi untuk melakukan pengungsian, kata camat setempat, Dadang Purwana.
Dia mengemukakan, kondisi topografi lokasi rumah penduduk tersebut rawan longsor susulan terutama pada musim penghujan.
Saat terjadinya longsor seluruh penghuni rumah itu untung bisa sigap segera meninggalkan rumah mereka, sehingga tidak menelan korban jiwa.
Direncanakan Minggu (7/2) dilaksanakan kerja bhakti masyarakat, untuk membenahi kondisi lahan yang sangat rentan bencana susulan, katanya.
Para pengungsi menempati rumah saudara serta kerabat terdekat, hingga tuntasnya dibenahi kondisi rumah serta lingkungan mereka yang rawan bencana tanah longsor tersebut, katanya.
Camat juga melaporkan, Yayasan Rereongan/Sauyunan dari Bandung, telah menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi korban angin terjangan puting beliung di desa Karangmulya dan Talagwangi.
Sedangkan di kecamatan Cisompet, warga setempat tengah menyelesaikan proses akhir pembangunan sekolah, rumah dan masjid tahan gempa bumi bernilai Rp164 juta.
Bantuan dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Pimpinan Solihin Gautama Purwanegara, mantan Gubernur Jawa Barat.
Terdiri tiga ruang kelas masing-masing berkapasitas 40 murid serta satu ruang gudang SDN Sukamulya IV, disusul satu unit masjid serta dua rumah penduduk, sebagai percontohan rumah berkonstruksi tahan guncangan gempa bumi, kata camat Cisompet U. Haerudin.
ant/isw