News
Senin, 10 April 2017 - 11:15 WIB

LONGSOR PONOROGO : Evakuasi Dihentikan, Timbunan Tanah di Banaran Jadi Kuburan Massal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR Gabungan mencari korban yang tertimbun di lokasi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (9/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, pencarian korban tanah longsor dihentikan total pada hari kesembilan pasca bencana itu terjadi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada hari kesembilan pasca-bencana terjadi atau Minggu (9/4/2017).

Advertisement

Dengan penghentian pencarian korban ini, gundukan tanah longsor di Desa Banaran itu menjadi kuburan massal bagi 24 warga yang hilang pada saat bencana terjadi, Sabtu (1/4/2017) pagi.

Hingga hari kesembilan pasca bencana tanah longsor menerjang, Tim SAR Gabungan hanya mampu mengevakuasi empat jasad korban dari 28 korban yang tertimbun di tanah longsor di Desa Banaran itu.

Advertisement

Hingga hari kesembilan pasca bencana tanah longsor menerjang, Tim SAR Gabungan hanya mampu mengevakuasi empat jasad korban dari 28 korban yang tertimbun di tanah longsor di Desa Banaran itu.

Empat jasad yang ditemukan yaitu Katemi, 65, dan cucunya, Iwan Danang Suwandi, 27, yang ditemukan pada Minggu (2/4/2017), Nadi ditemukan pada Senin (3/4/2017), dan Maryono, 24, yang ditemukan pada Minggu (9/4/2017).

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan mulai Minggu sore seluruh kegiatan pencarian korban tanah longsor yang masih tertimbun dihentikan total. Penghentian ini dilakukan salah satu alasannya karena kondisi tanah di lokasi masih labil dan terakhir terjadi longsor susulan.

Advertisement

Dia menuturkan sebenarnya masa pencarian korban yang tertimbun telah dinyatakan selesai pada Sabtu (8/4/2017). Namun atas permintaan warga yang ingin menemukan keluarganya yang masih tertimbun, akhirnya Tim SAR memperpanjang masa pencarian.

Namun, dalam masa perpanjangan pencarian ini ternyata kondisi di lokasi semakin mengkhawatirkan sehingga diputuskan untuk dihentikan. (baca: Longsor Susulan Menerjang, Tim SAR Berlarian Selamatkan Diri )

Jalan Lahar

Advertisement

Saat ini, kata Ipong, Pemkab Ponorogo bersama sukarelawan mulai fokus pada pembuatan jalan untuk lahar yang ada di lokasi longsor. Pembuatan jalan lahar ini supaya ketika ada material longsoran yang datang dari atas bisa langsung menuju jalan yang dibuat.

“Fokus kita untuk membuat jalan laharnya, supaya kalau ada tanah yang longsor langsung masuk ke jalan yang dibuat dan tidak menerabas ke mana-mana,” terang dia.

Tim evakuasi juga akan melebarkan jalan sungai yang ada di lokasi dengan menebang pohon yang ada di kanan dan kiri lokasi bencana. Ini supaya jalan untuk material longsoran bisa keluar secara leluasa.

Advertisement

Lebih lanjut, Ipong menyampaikan salah satu penyebab longsoran di sektor A yaitu karena faktor penggunaan semprot air untuk mencari korban yang tertimbun tanah. Sebenarnya hal ini sudah disadari karena air yang disemprotkan ke bagian tanah akan menjadi jenuh dan lama-kelamaan akan membuat tanah bergerak.

“Untuk penggunaan penyemprotan air itu memang sudah disadari bahayanya. Tetapi itu menjadi kebutuhan karena kalau tidak menggunakan air akan sulit untuk mencari korban yang tertimbun,” terang Ipong.

Koordinator tim pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor di Desa Banaran, Asnawi, menuturkan penghentian pencarian korban yang masih tertimbun sangat tepat. Penghentian ini juga memperhatikan keselamatan sukarelawan yang ada di lokasi dalam mencari korban.

Dia menuturkan kondisi tanah di lokasi longsor sangat membahayakan dan sudah beberapa kali terjadi longsor. “Ini mempertimbangkan soal keselamatan relawan yang mencari para korban. Karena memang tanahnya sangat bahaya. Ini buktinya tanah longsor susulan telah menerjang alat berat dan beberapa sepeda motor di sektor D,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif