Longsor Ponorogo, tim pencari korban hilang tanah longsor Desa Banaran menyisir sejumlah titik.
Madiunpos.com, PONOROGO — Pencarian korban hilang dalam bencana tanah longsor Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, terus dilakukan. Pada hari pertama evakuasi, Minggu (2/4/2017), dua jasad yaitu Kateni dan Iwan ditemukan di timbunan material.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan pada hari pertama BPBD merilis 27 nama korban yang hilang. Namun, setelah ada pendataan ulang ternyata ada satu lagi korban yang dinyatakan hilang dalam peristiwa bencana alam tanah longsor itu.
“Setelah dilakukan pendataan ulang, ternyata ada satu orang yang belum didata. Sehingga data orang hilang menjadi 28,” kata dia di lokasi, Minggu.
Budi menuturkan pada pencarian orang hilang pada hari pertama telah ditemukan dua jasad. Dua jasad tersebut merupakan nenek dan cucu yang berada di satu lokasi.
Setelah dua jasad ditemukan, sehingga pada evakuasi hari kedua pada Senin (3/4/2017), tim evakuasi akan menyisir sejumlah titik untuk mencari 26 korban lainnya. “Dalam pencarian korban ini, kami juga menurunkan seekor anjing pelacak,” jelas dia.
Budi menyampaikan 26 korban hilang yang dicari yaitu:
A. RT 003/RW 001, Dukuh Tangkil, Desa Banaran:
1. Mujirah
2. Suyati
3. Purnomo
4. Pita
5. Ardan
6. Litkusnin
7. Bibit
8. Poniran
9. Prapti
10. Misri
11. Arpin
12. Nadi
13. Cikrak
14. Kateno
B. RT 002/RW 001, Dukuh Tangkil:
15. Jadi
16. Puji
17. Siam
18. Mwnit
19. Katemun
20. Tolu
21. Situn
22. Suyono
C. RT 001/RW 003, Dukuh Tangkil:
23. Maryono
D. Dukuh Gondangsari:
24. Suherman
E. Dukuh Krajan:
25. Muklas (perangkat desa)
26. Suroso