News
Jumat, 8 Mei 2015 - 12:30 WIB

LONGSOR PANGALENGAN : Tim Gabungan Cari 4 Korban Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua alat berat mengeruk material longsor saat pencarian korban longsor di kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Novrian Arbi)

Longsor Pangalengan memakan korban jiwa dan hingga kini evakuasi terus dilakukan.

Solopos.com, BANDUNG – Pencarian terhadap empat warga yang dilaporkan tertimbun tanah longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus dilanjutkan, Jumat (8/5/2015).

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung, Marlan, mengatakan pencarian melibatkan petugas dari berbagai unsur, seperti BPBD, TNI/Polri, dan sukarelawan untuk mencari keberadaan empat warga yang dikabarkan tertimbun.

“Kita terus lakukan pencarian terhadap empat orang yang masih tertimbun longsor,” kata Marlan.

Ia mengatakan, fokus pencarian warga masih tetap di tiga titik yakni lokasi kolam pemancingan, tempat menyambit rumput dan rumah yang tertimbun.

Advertisement

Marlan menyebutkan empat korban yang tertimbun yakni Ayi terakhir diketahui sedang berada di kolam pemancingan, kemudian Juju sedang menyambit rumput, lalu kedua perempuan Dedeh dan Wiwi berada di sekitar rumah.

“Jadi kita dalam pencarian tetap di tiga titik yakni titik yang terakhir dilaporkan keberadaan empat warga itu,” kata dia.

Upaya pencarian korban dilakukan dengan menggunakan alat berat. “Alat berat yang diturunkan kita sebar di tiga titik untuk memudahkan pencarian korban yang tertimbun,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya, bencana longsor diduga akibat meledaknya pipa panas bumi milik Star Energi Geothermal itu terjadi Selasa (5/5/2015), sekitar pukul 14.40 WIB.

Akibatnya lima warga sekitar tewas, dan banyak korban luka-luka. Bencana itu menimbulkan kerugian materi yakni merusak permukiman warga.

Selain itu, 203 jiwa dari 53 kepala keluarga mengungsi karena rumahnya terkena dampak dan terancam bencana longsor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif