News
Selasa, 28 Januari 2014 - 12:32 WIB

LONGSOR JOMBANG : 14 Orang Tertimbun Longsor, 6 di Antaranya Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI mengevakuasi korban tanah longsor di Dusun Kopen, Ngrimbi, Bareng, Jombang, Jatim, Selasa (28/1/2014). (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, JOMBANG — Korban tanah longsor di Jombang terus bertambah. Sebanyak 14 warga Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diketahui tertimbun tanah longsor dan saat ini masih dilakukan evakuasi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Gunadi, Selasa mengatakan sampai saat ini tim terus berupaya untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor. “Lima warga bisa diselamatkan, enam lainnya ditemukan sudah meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Advertisement

Ia mengatakan, kejadian tanah longsor itu berawal saat hujan yang turun pada Selasa dini hari. Tebing yang berada tepat di belakang rumah warga tiba-tiba longsor dan langsung menimbun rumah mereka. Saat kejadian, warga sedang beristirahat di dalam rumah sehingga tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu terjadi, sehingga tertimbun tanah longsor.

Di lokasi itu, terdapat lima rumah yang berdekatan dengan tebing, namun empat rumah hancur akibat tertimbun tanah longsor tersebut. Ia juga menurunkan alat berat untuk proses evakuasi. Petugas sempat kesulitan karena dalamnya tanah longsor tersebut. Dalam proses evakuasi warga, tim BPBD Kabupaten Jombang dibantu dari polisi, TNI, serta warga. Mereka berusaha keras, mencari warga yang tertimbun tanah longsor itu.

Sementara itu, warga korban tanah longsor yang meninggal dunia disemayamkan di masjid yang tidak jauh dari lokasi bencana. Jenazah rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat.

Advertisement

Lokasi tanah longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, merupakan kawasan yang didominasi perbukitan. Jalur menuju lokasi itu juga sulit dijangkau sehingga petugas hanya menurunkan satu alat berat untuk memudahkan evakuasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif