News
Rabu, 20 Februari 2013 - 12:50 WIB

Longsor di Bali, 2 Tewas dan Akses Terputus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

DENPASAR—2 Orang ditemukan tewas dan jalur utama penghubung Bali utara dan Bali selatan lumpuh total akibat bencana tanah longsor yang menerjang jalur antarkota di Desa Gitgit, Kabupaten Buleleng, Selasa (19/2/2013).

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Made Indra mengatakan bencana tanah longsor ini terjadi tepatnya pada kilometer 16 jalur penghubung Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng.
Terkait dua jenazah itu, lanjutnya, teridentifikasi bernama Gede Merta, 35 tahun dan Gede Muliawan, 27 tahun warga setempat. “Jenazah mereka baru bisa dievakuasi pada pagi ini,” kata Made saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (20/2/2013).

Pencarian korban, paparnya, oleh Badan SAR, TNI, Polri dan warga tadi malam hari tidak membuahkan hasil. Kedua warga buleleng ini tertimpa longsoran tahan dari ketinggian sedikitnya 10 meter. Kedua jenazah korban ditemukan terkubur di jurang tepi jalan raya. Saat ini, jenazah korban masih dalam tahap evakuasi lanjutan di rumah sakit setempat.
Musibah terjadi saat kedua korban bersama warga setempat sedang membersihkan timbunan tanah yang menutupi jalur utama itu. Namun, paparnya, secara tiba-tiba longsor tanah susulan menerjang kedua pemuda desa Gitgit itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, bencana tanah longsor yang sempat melumpuhkan jalur selebar 6 meter dua lajur itu sudah berangsur normal. “Siang ini sudah mulai lancar. Namun diimbau kepada warga yang melintas untuk berhati-hati karena jalan masih licin,” kata Made.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif