News
Sabtu, 13 Desember 2014 - 11:15 WIB

LONGSOR BANJARNEGARA : Korban Tewas Jadi 8 Orang, 100 Masih Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Korban bencana alam tanah longsor di Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga Sabtu (13/12/2014) sebanyak 8 orang tewas dan 100 orang lainnya masih dalam pencarian.

Advertisement

“Data terus bergerak. Saat ini 8 korban telah ditemukan dalam kondisi tewas, dan 100 orang masih dilakukan pencarian,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (baca: Tanah Longsor Timbun 105 Rumah)

Tim SAR gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat masih melakukan pencarian korban. Kondisi medan cukup berat. Alat-alat berat diperlukan untuk membuka jalan yang tertutup longsor.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah melaporkan penanganan bencana longsor kepada Presiden. Bupati Banjarnegara berwenang menjadi pengendali operasi tanggap darurat didampingi BNPB.

Advertisement

Longsor di Banjarnegara terjadi pada Jumat (12/12/2014) pukul 18.00 WIB akibat hujan deras.  Sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun longsor.

Selain itu, longsor yang terjadi di Kecamatan Wanayasa Banjarnenagara pada Kamis (11/12/2014) menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 379 jiwa. Satu orang tewas warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaranan. Suheri,65, tertimpa longsoran.

Sementara itu di tempat lain yaitu di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor pada hari yang sama ditemukan korban meninggal dunia atas nama Taroni,60, disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. (baca juga: Kerugian Tanah Longsor di Wonosobo Rp13,7 Miliar)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif