News
Minggu, 14 Desember 2014 - 20:50 WIB

LONGSOR BANJARNEGARA : Korban Meninggal Tercatat Sudah 39 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah personel SAR dan Tagana mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2014). Bencana tanah longsor itu menimbun setidaknya 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12/2014) sore. Tim SAR telah berhasil menemukan 19 jenazah dan puluhan lainnya masih belum ditemukan. (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Sejumlah personel SAR dan Tagana mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Idhad Zakaria)

Kanalsemarang.com, BANJARNEGARA – Tim gabungan hingga Minggu sore berhasil menemukan 39 korban meninggal yang tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung Desa Sampang Kabupaten Banjarnegara kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah.

Advertisement

“Data sementara korban yang ditemukan meningal sebanyak 39 orang dan diperkirakan masih 69 korban yang masih tertimbun,” katanya di Banjarnegara  seperti dikutip Antara, Minggu (14/12/2014).

Ia mengatakan pencarian akan dilanjutkan Senin (15/12/2014) dan akan terus dilakukan hingga didapat korban yang diperkirakan masih tertimbun.

Ia menuturkan ada sekitar 2.000 relawan baik dari TNI/Polri, SAR, BPBD, dan Basarnas bahu membahu terlibat dalam pencarian korban bencana tanah longsor ini.

Advertisement

“Setelah seluruh korban meninggal dtemukan, langkah berikutnya adalah bagaimana segera menentukan bagaimana korban yang masih hidup, apakah disewakan rumah atau direlokasi, besok akan dilakukan kooordinasi dengan SKPD terkait,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah bicara dengan Bupati Banjarnegara agar sepekan ke depan sudah harus ditentukan, kalau mau direlokasi tempatnya di mana dan apakah lokasinya aman atau lokasi longsor tersebut masih bisa direkayasa.

“Secara teknis memang bisa dengan sistem teras, namun semua itu tergantung pemkab dan warga, kami hanya memfasilitasi,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan memang hampir seluruh daerah di sini merupakan daerah rawan longsor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif