News
Selasa, 26 April 2022 - 18:48 WIB

Lockdown Ketat di China, Varian Baru Covid-19 Ditemukan

Rahmad Fauzan  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Varian baru virus corona (Covid-19) ditemukan di daerah Yantai, Provinsi Shandong, China.

Varian tersebut merupakan mutasi Omicron BA.2, yakni Omicron BA.2.3.

Advertisement

Melansir The Global Times, Selasa (26/4/2022), sebanyak 16 kasus ditemukan di wilayah tersebut pada saat diumumkan otoritas kesehatan China dalam konferensi pers pada Senin (25/4).

“Varian baru ini terbukti lebih menular dengan masa inkubasi yang lebih singkat,” tulis The Global Times seperti dikutip, Selasa (26/4/2022).

Advertisement

“Varian baru ini terbukti lebih menular dengan masa inkubasi yang lebih singkat,” tulis The Global Times seperti dikutip, Selasa (26/4/2022).

Namun, ahli imunologi yang berbasis di Guangzhou Zhuang Shilihe mengatakan kepada media tersebut bahwa varian baru itu tidak akan membuat banyak perubahan dalam upaya China melawan Covid-19.

Menurut hasil sekuensing global gen Covid-19, Omicron BA.2.3 dilaporkan telah terdeteksi sebanyak 49.000 sekuens di seluruh dunia, atau terhitung sebanyak 6,2 persen dari seluruh strain yang ada.

Advertisement

Menurut Shilihe, kemungkinan besar kasus tersebut datang dari luar China. Dia mengatakan sebagian besar kasus tersebut sebelumnya ditemukan di Eropa.

Sementara itu, lockdown di Shanghai China semakin ketat akibat terjadi ledakan kasus Covid-19.

Pemerintah China memasang pagar penghalang setinggi 2 meter di beberapa distrik di kota Shanghai. Pemasangan pagar penghalang bertujuan untuk memblokir jalan dan pintu masuk pada sejumlah kompleks apartemen.

Advertisement

Kebijakan tersebut diberlakukan setelah angka kasus kematian akibat Covid-19 di kota tersebut mencapai angka tertinggi sejak lockdown.

Baca Juga: Kini 99,2% Masyarakat Memiliki Antibodi terhadap Covid-19

Pemasangan pagar tersebut merupakan salah satu langkah dari upaya Zero Covid-19 yang terus digalakan oleh pemerintah China.

Advertisement

Dilansir dari Time, Minggu (24/4/2022), strategi itu disebut sebagai langkah terbaik yang dapat diambil negara tersebut, mengingat tingkat vaksinasi yang terbilang rendah pada usia 60 tahun ke atas dan varian Omicron yang terus menyebabkan banyak kematian.

China melaporkan 21.796 kasus baru pada Minggu, 24 April 2022 dengan sebagian besar kasus tanpa gejala terjadi di Kota Shanghai.

Di sisi lain, terdapat sejumlah kota dan provinsi yang telah memberlakukan beberapa versi lockdown lainnya, dalam upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Duh! China Temukan Varian Baru Covid-19 BA.2.3, Lebih Menular?”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif