News
Jumat, 4 Maret 2016 - 19:30 WIB

LIMBAH KABEL MISTERIUS : Polisi Ungkap Pemilik Bungkus Kabel Penyebab Banjir Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Limbah bungkus kabel yang dikeluarkan dari gorong-gorong Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 24-29 Februari 2016. (Detik/Dok Dinas Tata Air DKI Jakarta)

Limbah kabel misterius di depan Istana Merdeka Jakarta diungkap polisi.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap pemilik limbah kabel misterius yang mencapai belasan truk di saluran air depan Istana Merdeka Jakarta.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menemukan tumpukan bungkus kabel. Limbah kabel misterius itu dituding sebagai salah satu penyebab banjir Jakarta beberapa waktu lalu.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kemungkinan limbah kabel misterius itu merupakan kabel listrik dari PLN.

Advertisement

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kemungkinan limbah kabel misterius itu merupakan kabel listrik dari PLN.

Tito mengatakan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) sudah meminta keterangan kepada beberapa pihak, seperti Suku Dinas Tata Air, PLN, dan Telkom.Pihaknya juga memeriksa gulungan bungkus kabel yang menjadi barang bukti ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri. “Untuk kita bandingkan gulungan bungkus itu mirip dengan gulungan kabel PLN, dan bukan telefon,” kata mantan Kapolda Papua ini, Jumat (4/3/2016) di Jakarta sebagaimana dikutip dari Liputan6.com.

Tito menerangkan perbedaan isi kabel PLN dan Telkom. Menurut dia, milik PLN isinya berupa batangan logam tembaga atau timah. Fungsinya untuk mengantarkan listrik.

Advertisement

“Sedangkan untuk Telkom bentuk gulungannya beda. Lebih besar, di dalam isinya adalah serabut-serabut kabel kecil yang jumlahnya ratusan, itu Telkom,” kata jenderal bintang dua kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini.

Hasil penyelidikan tersebut, kepolisian akhirnya menyimpulkan sementara siapa pemilik bungkus kabel yang ditemukan di gorong-gorong Jalan Merdeka Selatan tersebut.

“Kesimpulan kita sementara ini kemungkinan kabel dari listrik yaitu PLN,” kata Tito.

Advertisement

Jaringan Bekas

Dari hasil penyelidikan itu pula diketahui, ada beberapa jaringan kabel yang sudah tidak terpakai. Jaringan lama itu lalu tidak digunakan oleh PLN.

“Jaringan lama ini tidak diangkat. Karena biaya pengangkatannya dan lain-lain itu lebih tinggi daripada harga ekonomis dari kabel bekas yang sudah bertahun-tahun itu, sehingga ada kecenderungan didiamkan di sana,” beber Tito.

Advertisement

Dugaan berkembang kepada pencurian batangan tembaga dan bungkus jaringan itu dibiarkan saja oleh si pelaku.

“Karena kabel itu masih memiliki nilai ekonomis yang di dalamnya ada tembaga dan timah,” jelas Tito.

Kasus pencurian kabel lama sebenarnya sudah pernah diungkap Polsek Metro Gambir. 4 Orang ditangkap dan mereka adalah para pemulung yang mencari barang bekas.

Petugas kebersihan menarik bungkusan kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/2).

“Mereka masuk ke dalam gorong-gorong itu kemudian mereka mengambil batangan-batangan, dan mereka mengupas kabel-kabel yang lama. Kemudian batangan pigmentasi diambil.Nah, coba bayangkan dan memang di situ jarang dicek. Karena memang di bawah tanah. Bayangkan coba setiap hari dilakukan, dan itu cukup banyak,” ujar Tito.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif