SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, KAIRO –</strong> Liga Arab berencana mengadakan pertemuan darurat mengenai <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/497/916323/bentrokan-di-gaza-timur-55-warga-palestina-tewas-ditembak-israel">Yerusalem</a>, Kamis (17/5/2018). Pertemuan ini diadakan menyusul pemindahan kedutaan besar AS ke kota suci tersebut.</p><p>Pertemuan diserukan oleh Arab Saudi dan direncanakan membahas cara yang mungkin untuk menghadapi pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, kata kantor berita resmi Mesir, <em>MENA</em>, yang mengutip satu sumber diplomatik.</p><p>Pertemuan tersebut akan didahului oleh pertemuan persiapan di tingkat wakil tetap negara anggota Liga Arab, kata sumber itu.</p><p>Diberikatan sebelumnya, Washington meresmikan pembukaan Kedutaan Besarnya di Jerusalem Senin (14/5/2018), di tengah protes oleh puluhan ribu orang <a href="http://news.solopos.com/read/20180513/497/915867/dramatis-pria-difabel-palestina-lawan-tentara-israel">Palestina</a> di perbatasan Israel dengan daerah kantung terkepung, Jalur Gaza, sehingga menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai tak kurang dari 2.800 orang.</p><p>Diberitakan <em>Antara</em> dari <em>Xinhua</em>, Kamis, agresi Israel terhadap warga Jalur Gaza, yang tak bersenjata, telah memicu kemarahan di wilayah tersebut dan di tingkat internasional.</p><p>Protes itu dilancarkan bersamaan dengan peringatan ke-70 deklarasi kemerdekaan Israel, sehari setelah "Hari Nakba (Bencana)" Palestina, untuk menandai pengusiran sebanyak 750.000 orang Palestina dari rumah mereka sehingga mereka menjadi pengungsi pada 1948.</p><p>Korban kekerasan tentara Israel pada Senin membuat jumlah korban jiwa di pihak warga <a href="http://news.solopos.com/read/20180515/497/916296/protes-kedubes-as-di-yerusalem-43-warga-palestina-tewas">Palestina</a> bertambah jadi 112 sejak pemrotes Palestina memulai "Pawai Akbar Kepulangan" mereka pada pengujung Maret untuk memperingati tahun ke-42 "Hari Tanah". Rakyat Palestina menuntut hak mereka bagi kepulangan pengungsi Palestina.</p>